Akademisi: Kerja sama ASEAN peluang Indonesia bangun SDM unggul

id Asean,Ktt asean,UIN Palu,UIN Datokarama,Profesor Sagaf Pettalongi

Akademisi: Kerja sama ASEAN peluang Indonesia bangun SDM unggul

Rektor UIN Datokarama Palu Prof Sagaf S Pettalongi (ANTARA/HO-Kiswanto)

Palu (ANTARA) - Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, Sulawesi Tengah, Prof Sagaf S Pettalongi mengemukakan kerja sama ASEAN menjadi peluang besar Indonesia untuk membangun dan mengembangkan sumber daya manusia (SDM) unggul pada masa kini dan akan datang melalui pendidikan.

"Pendidikan menjadi kata kunci utama dalam membangun SDM unggul," kata Sagaf Pettalongi, dihubungi dari Palu, Kamis, terkait dengan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2023.

KTT ASEAN 2023 membahas berbagai isu dan tantangan yang dihadapi oleh negara-negara di Asia Pasifik. Selain itu, juga membahas penguatan kerja sama negara-negara ASEAN, di antaranya di bidang pendidikan serta peranan dan eksistensi organisasi ASEAN.

Menurut Sagaf, kehidupan dengan segala kompleksitas problem menuntut semua komponen dan elemen masyarakat agar lebih cermat dan terampil, sehingga dapat menyesuaikan dengan segala tantangan perkembangan kehidupan.

"Apalagi, pada era disrupsi dengan kehadiran kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang terjadi secara cepat telah mengubah gaya hidup manusia dan menuntut penyesuaian," katanya.

Oleh karena itu, kata dia, pendidikan menjadi satu pendekatan yang menjadi solusi untuk menyiapkan SDM unggul dan terampil serta berdaya saing.

Ia mengatakan kerja sama ASEAN menjadi peluang besar bagi Indonesia untuk mengembangkan mutu dan kualitas pendidikan di Tanah Air yang saat ini mulai beradaptasi dengan teknologi informasi dan komunikasi.

"Melalui kerja sama ini, Indonesia dapat mempelopori penyediaan dan pembangunan sarana serta infrastruktur komunikasi dan informasi yang mendukung pembangunan sumber daya manusia pada dunia pendidikan," ujarnya.

Melalui kerja sama ASEAN, menurut dia, selain mendukung penyediaan sarana dan infrastruktur pendidikan, juga dapat melakukan pertukaran pelajar, mahasiswa, guru, dan dosen, yang di dalamnya termasuk studi banding atau studi tiru.

"Dengan demikian, ada imbal pengalaman dan pengetahuan dalam rangka meningkatkan mutu secara akademik atas penyelenggaraan pendidikan di Tanah Air," katanya.

Ia menambahkan, melalui kerja sama ASEAN dapat dilakukan penguatan aksesibilitas terhadap pendidikan yang berbasis pada teknologi digital, sehingga dapat menjangkau semua komponen dan elemen generasi muda di pelosok Tanah Air.