BI perwakilan Sulteng dukung gerakan pangan murah serentak nasional
Palu (ANTARA) -
Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Tengah mendukung gerakan pangan murah serentak nasional yang juga terselenggara di Sulteng.
"Khusus Sulteng dua titik, dilaksanakan Pemprov dan Pemkot Palu, dan kami mendukung dari sisi penyediaan perlengkapan kegiatan dan subsidi ongkos angkut komoditas diperdagangkan," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Tengah Dwiyanto Cahyo Sumirat saat menghadiri pelaksana gerakan pangan murah di Palu, Senin.
Gerakan pangan murah dilaksanakan pemerintah setempat, melalui pasar murah sebagai upaya pengendalian inflasi, khususnya dalam menjaga keterjangkauan harga dan memastikan ketersediaan pasokan.
Komoditas yang diperdagangkan dalam giat ini diantaranya beras, cabai merah, cabai rawit, dan telur ayam yang didatangkan secara langsung dari sejumlah produsen di Sulteng.
"Kami juga ambil bagian dalam memenuhi kebutuhan dan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Selain di Palu, katanya, BI juga mendukung kegiatan serupa di Kabupaten Tolitoli pada 27 Juni sebagai upaya pengendalian inflasi.
"Inflasi perlu dijaga oleh semua pihak melalui kolaborasi nyata. Inflasi yang terkendali adalah kunci penurunan tingkat kemiskinan dan pendorong ekonomi Sulteng” kata dia menambahkan.
Pada gerakan pangan murah di Palu, beras medium dijual dengan harga Rp47 ribu per sak ukuran lima kilogram, beras premium Rp55 ribu per sak ukuran lima kilogram, MinyaKita Rp11 ribu per liter, gula pasir Rp12 ribu per kilogram, tepung terigu Rp11 ribu per kilogram, bawang putih Rp39 ribu per kilogram, bawang merah Rp30 ribu per kilogram dan elpiji bersubsidi tiga kilogram Rp18 ribu sesuai harga eceran tertinggi (HET).