Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Imanuel Cahyadi menegaskan pertemuan dengan Prabowo Subianto, sebagai bentuk komunikasi dengan calon pemimpin bangsa.
"Sebagai kader bangsa, kami punya kesempatan untuk berkomunikasi dengan calon pemimpin bangsa, yang juga secara konstitusi akan diusung oleh partai politik dan gabungan partai politik," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.
Dia menjelaskan komunikasi, silaturahim serta dialog, amat penting untuk mengokohkan semangat persatuan nasional, yang menjadi ajaran dari Presiden Soekarno (Bung Karno).
Imanuel menegaskan sejak awal dididik di GMNI, organisasi tidak pernah mengajarkan para kader GMNI hanya dapat berkontribusi pada partai tertentu.
Menurut dia, kader GMNI adalah kader bangsa, yang diharapkan mampu mengabdikan dirinya pada kepentingan tanah air, bangsa dan negara. Tentunya, wadah mengabdi kepada bangsa bisa ditempuh salah satunya lewat partai politik.
"Banyak kader-kader alumni GMNI yang memilih aktif di partai politik, sebagai salah satu jalan perjuangan yang diyakini. Tetapi, ada banyak juga yang menjadi akademisi atau dosen, menjadi pengusaha atau profesional di segala bidang," jelasnya.
Dia juga sangat mengapresiasi keterbukaan komunikasi Prabowo Subianto kepada anak-anak muda, kader-kader bangsa. Hal itu kata dia menjadi kolaborasi yang amat menyejukkan.
"Prabowo begitu membuka diri kepada anak-anak muda, kami melihat sangat cocok jika berpasangan dengan anak muda, seperti Mas Gibran," ungkapnya.
Komunikasi itu, kata dia, membuat GMNI semakin optimistis kerja-kerja kolaboratif dengan anak-anak muda, dalam membangun bangsa dan negara ke depan. Hal itu akan membawa Indonesia menjadi negara yang adil dan makmur sesuai dengan cita-cita nasional.
Dia menegaskan sebagai organisasi kader, organisasi gerakan perjuangan untuk mewujudkan cita-cita ideologi dalam setiap aktivitas politiknya, GMNI selalu menjalankan politik yang strategis, mengedepankan nilai yang terkandung di dalam ideologi.
Imanuel mencontohkan salah satu bentuk politik strategis yakni narasi persatuan yang selalu disampaikan kepada siapa saja secara terbuka.
"Dalam kesempatan bertemu dengan Prabowo, ajakan untuk segenap elit bersatu merupakan bentuk kebulatan tekad kami dalam menjalankan politik yang santun dan beradab bagi segenap elit dan seluruh rakyat Indonesia," katanya.