Tiga truk bantuan pertama sudah sampai Gaza utara Jumat

id jeda kemanusiaan,truk bantuan,bahan bakar,hamas,israel

Tiga truk bantuan pertama sudah sampai Gaza utara Jumat

Sejumlah peserta membawa bendera Palestina saat mengikuti aksi damai untuk Palestina di Klaten, Jawa Tengah, Jumat (24/11/2023). Aksi damai dengan melakukan penggalangan dana dan mendoakan para korban konflik itu juga berharap adanya perdamaian antara Palestina dan Israel. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/tom.

Kota Gaza, Palestina (ANTARA) - Tiga truk bantuan tiba di Jalur Gaza utara pada Jumat. Truk-truk ini menjadi bagian pertama dari truk bantuk untuk bagian utara wilayah Palestina itu sejak meletusnya konflik pada 7 Oktober.

"Tiga truk penuh dengan bantuan kemanusiaan sudah tiba di Kota Gaza dan Gaza utara Jumat siang," kata seorang sumber.

Truk-truk bantuan itu adalah bagian dari jeda kemanusiaan empat hari yang mencakup pertukaran tahanan dan masuknya bantuan ke Gaza.

Otoritas perbatasan Gaza mengungkapkan 150 truk bantuan sudah diizinkan masuk kantung Palestina itu pada Jumat, melalui perbatasan Mesir-Gaza di Rafah.

Militer Israel mengaku telah mengizinkan delapan truk bahan bakar melewati perbatasan Rafah sebagai bagian dari perjanjian jeda kemanusiaan.

Kesepakatan itu membuat 200 truk bantuan dan empat truk bahan bakar setiap hari boleh masuk ke seluruh wilayah Jalur Gaza, kata kelompok perlawanan Hamas.

Selama 16 tahun diblokade Israel, 500 truk barang-barang, termasuk 45 truk bahan bakar masuk Gaza setiap hari. 

Namun semua berhenti sejak meletusnya pertempuran pada 7 Oktober sehingga Gaza kekurangan bahan pokok, termasuk bahan bakar yang sangat dibutuhkan untuk rumah sakit.

Israel dan Hamas menukar 24 warga Israel dan warga asing dengan 39 warga Palestina yang menjadi tahanan penjara Israel pada Jumat yang menjadi hari pertama jeda kemanusiaan. Pertukaran dilakukan dalam beberapa kelompok selama empat hari.

Israel melancarkan serangan militer besar-besaran ke Jalur Gaza  setelah diserang Hamas bulan lalu, hingga menewaskan sedikitnya 14.854 warga Palestina, termasuk 6.150 anak-anak dan lebih dari 4.000 wanita.

Korban tewas di pihak Israel mencapai 1.200 orang.

Sumber: Anadolu