“Banyak sekali kasus dan kami mencatat dan mohon waspada bagi wisatawan dalam bepergian, jangankan bus, di pesawat juga bisa hilang,” ujar Sandiaga dalam Jumpa Pers Akhir Tahun yang digelar, di Jakarta, Jumat.
Sandi meminta wisatawan untuk memastikan barang bawaan termasuk barang berharga agar tetap berada dalam jangkauan.
“Jadi pastikan bahwa barang-barang berharga dalam jangkauan kita, dan kita tidak memberikan kesempatan untuk tindak pidana apa pun juga. Jadi kalau bepergian apalagi berkelompok kita saling mengingatkan,” katanya pula.
Dia juga berharap agar pelaku tindak kejahatan mendapatkan efek jera termasuk diproses melalui proses hukum oleh pihak berwajib.
Sementara untuk perusahaan otobus (PO) yang belakangan menjadi sorotan akibat adanya peristiwa hilangnya barang milik salah satu penumpang berupa gawai, Sandi mengungkapkan tidak akan memblokir atau blacklist namun akan dibina sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali.
“Kalau kita lihat pola (kejahatan) terulang kembali kita rekomendasikan ke dinas setempat untuk mendapatkan catatan khusus,” katanya lagi.
Sebelumnya salah seorang pemengaruh (influencer) beberapa waktu mengalami kehilangan gawai di dalam bus dan diganti oleh pencuri dengan buku.
Korban lantas melapor ke pihak operator bus, namun pihak PO mengatakan kehilangan barang penumpang bukan menjadi tanggung jawab mereka.
Baca juga: Kemendag: Pengusaha parkir akan dipidanakan jika lalai barang konsumen
Baca juga: Tim transportasi kerahkan petugas sisir barang bawaan jamaah di bus