ICC konfirmasi investigasi dugaan kejahatan terhadap jurnalis di Gaza

id Gaza,serangan Israel,jurnalis di gaza,jurnalis terbunuh

ICC konfirmasi investigasi dugaan kejahatan terhadap jurnalis di Gaza

Warga menaruh bunga mawar di atas sejumlah foto jurnalis peliput konflik Israel di Gaza, Palestina pada aksi damai di Solo, Jawa Tengah, Minggu (17/12/2023). Aksi tersebut sebagai wujud solidaritas warga terhadap para jurnalis yang bertugas maupun rekan mereka yang tewas akibat serangan Israel di Gaza, Palestina, selain juga meminta para pemimpin dunia agar mendesak Israel menghentikan perang guna melindungi keselamatan warga sipil Palestina. ANTARAFOTO/Maulana Surya/Spt.

Den Haag (ANTARA) - Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengonfirmasi penyelidikan atas dugaan kejahatan terhadap jurnalis saat agresi Israel berlangsung di Jalur Gaza yang terkepung.

Organisasi internasional Wartawan Tanpa Batas (Reporters sans frontières/RSF) telah mengajukan pengaduan kejahatan perang ke ICC mengenai kematian sejumlah wartawan Palestina dalam agresi Israel di Jalur Gaza, lapor kantor berita Palestina (WAFA).

Pihak kantor jaksa ICC Karim Khan juga telah meyakinkan bahwa kejahatan terhadap jurnalis termasuk dalam penyelidikannya untuk masalah Palestina.

“Hari ini, saya mengonfirmasi inisiasi oleh kantor jaksa ICC tentang penyelidikan Situasi di Palestina. Investigasi akan mencakup kejahatan dalam yurisdiksi ICC yang diduga telah dilakukan pada 13 Juni 2014, yakni tanggal referensi yang dibuat dalam rujukan ke kantor saya tentang Situasi (di Palestina),” kata ICC, Selasa.

Agresi Israel yang masih berlangsung di Gaza sejauh ini telah menewaskan 106 wartawan dan pekerja media.

Pada Senin (8/1), Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia menyatakan keprihatinan mendalam mengenai tingginya jumlah jurnalis Palestina yang terbunuh di Jalur Gaza, menyusul kematian dua jurnalis yang bekerja untuk Al-Jazeera biro Gaza pada 7 Januari.

Sumber: Bernama–WAFA