Pupuk Indonesia hadirkan kemudahan akses pupuk bagi petani

id Pupuk Indonesia,Petani,Pupuk subsidi,Pupuk nonsubsidi

Pupuk Indonesia hadirkan kemudahan akses pupuk bagi petani

PT Pupuk Indonesia menghadirkan kemudahan akses pupuk bagi petani guna mendorong produktivitas petani. (ANTARA/HO-PT Pupuk Indonesia)

Jakarta (ANTARA) -

PT Pupuk Indonesia (Persero) menggelar Bazar Pupuk yang melibatkan lebih dari 35.000 petani Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dari sejumlah wilayah di Jawa Tengah untuk memberikan kemudahan akses pupuk nonsubsidi dengan harga terjangkau.

Bazar Pupuk diselenggarakan bersama kegiatan Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Nasional Melalui Optimalisasi Peran LMDH se-Provinsi Jawa Tengah di Blora, Jawa Tengah, Kamis.

Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Kementerian Pertanian bersama Pupuk Indonesia sebagai langkah strategis untuk mendorong kesuksesan musim tanam tahun ini.

Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi mengatakan Pupuk Indonesia terus melanjutkan peran aktifnya dalam menjaga ketahanan pangan nasional dengan mendorong tingkat produktivitas pertanian melalui ketersediaan pupuk, baik pupuk bersubsidi maupun nonsubsidi.

"Selain menjalankan mandat pemerintah untuk memenuhi alokasi pupuk bersubsidi, pada kesempatan ini Pupuk Indonesia juga menggelar Bazar Pupuk nonsubsidi dengan harga terjangkau, yaitu dengan diskon 50 persen," kata Rahmad dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Selain melalui bazar, Pupuk Indonesia juga terus meningkatkan ketersediaan pupuk nonsubsidi
melalui kios-kios resminya. Hingga Januari 2024, sebanyak 8.734 kios atau 60 persen dari 14.532 kios resmi pupuk bersubsidi di Pulau Jawa juga telah menyediakan stok pupuk nonsubsidi.

Di Jawa Tengah, terang Rahmad, sebanyak 3.641 atau 74 persen dari 4.904 kios pupuk bersubsidi juga telah menyediakan stok pupuk nonsubsidi. Jumlah ketersediaan pupuk nonsubsidi di kios-kios resmi Pupuk Indonesia akan terus ditingkatkan pada awal musim tanam tahun 2024.

Sementara itu, hingga tanggal 14 Januari 2024 ketersediaan pupuk bersubsidi dan pupuk non-
subsidi tercatat sebesar 1.907.888 ton. Angka ini terdiri dari pupuk bersubsidi sebesar 1.315.286 ton dan pupuk nonsubsidi sebesar 592.602 ton.

Adapun rinciannya, urea subsidi sebesar 831.172 ton dan NPK subsidi sebesar 484.115 ton. Sementara urea nonsubsidi sebesar 592.692 ton dan NPK nonsubsidi 93.474 ton.

Sedangkan ketersediaan stok pupuk bersubsidi sendiri sudah mencapai 200 persen atau dua kali lipat lebih banyak dari ketentuan stok minimum yang ditetapkan oleh pemerintah.

Rahmad menuturkan upaya untuk meningkatkan ketersediaan pupuk juga dilakukan dengan menghadirkan program MAKMUR. Ekosistem pertanian mandiri yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN ini memiliki tujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani melalui penggunaan pupuk nonsubsidi.

Lingkup program ini mencakup pada pemberdayaan petani melalui pendampingan intensif, fasilitas akses permodalan, perlindungan risiko, dan jaminan akses pasar dengan harga bersaing.
Selain itu, Pupuk Indonesia juga saat ini tengah menggencarkan program Gebyar Diskon Pupuk
Nonsubsidi yang hadir di lebih dari 31 kabupaten/kota di Pulau Jawa.

Lewat program ini, Pupuk Indonesia memberikan akses mudah memperoleh pupuk dengan diskon sebesar 40 persen, yaitu dari harga Rp450 ribu menjadi Rp270 ribu untuk dua jenis pupuk, yaitu pupuk Urea dan NPK nonsubsidi masing-masing dengan kemasan 25 kilogram.
“Pupuk Indonesia akan terus mendukung perwujudan ketahanan pangan nasional lewat kontribusi kami dalam membawa berbagai kemudahan dan dukungan bagi para petani," ucap Rahmad.