Kemenkumham Sulteng sosialisasi "One Village One Brand" ke pelaku UMKM

id Kemenkumham Sulteng ,DJKI,One village one brand,Sulawesi Tengah ,Pelaku UMKM

Kemenkumham Sulteng sosialisasi "One Village One Brand" ke pelaku UMKM

Puluhan pelaku UMKM di Kota mengikuti sosialisasi merek " One Village One Brand" dan desain industri di Palu, Sulteng, Minggu (28/4/2024). (ANTARA/HO-Humas Kemenkumham Sulteng)

Palu (ANTARA) - Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Tengah (Sulteng) dan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kemenkumham menyosialisasikan tentang "One Village One Brand" atau merek kolektif dan desain industri kepada puluhan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Kota Palu.
 


"Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam mempererat kerja sama antara pemerintah dan pelaku UMKM," kata Kepala Kanwil Kemenkumham Sulteng Hermansyah Siregar pada kegiatan sosialisasi merek "One Village One Brand" dan desain industri di Palu, Minggu.


 


Ia mengatakan sosialisasi ini merupakan rangkaian kegiatan Mobile Intellectual Property Clinic (MIPC) atau Klinik Kekayaan Intelektual Bergerak di Kota Palu, Sulteng, yang merupakan salah satu program unggulan DJKI Kemenkumham untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya hak kekayaan intelektual (HKI).


 


MIPC bertujuan meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya HKI, serta mendorong para pelaku usaha, peneliti, seniman, dan penemu lainnya untuk mendaftarkan hasil karya dan produknya agar terlindungi oleh hukum.


 


Menurut Siregar, salah satu sorotan utama dalam sosialisasi "One Village One Brand" dan desain industri ini adalah pemaparan tentang pentingnya merek, yang merupakan tanda grafis yang membedakan barang dan jasa, serta pentingnya perlindungan merek bagi pelaku usaha.


 


Selain itu, pihaknya juga bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Kota Palu untuk berperan aktif dalam memberikan pemahaman kepada peserta mengenai pentingnya desain industri dalam mengembangkan produk yang berkualitas dan menarik bagi konsumen.


 


Ia mengatakan dengan pemahaman yang lebih baik tentang merek dan desain industri, selanjutnya para pelaku UMKM akan mampu menciptakan produk yang lebih bernilai tambah.


 


"Kami berharap melalui kegiatan ini, UMKM di Sulawesi Tengah dapat semakin berkembang dan mampu bersaing di pasar yang semakin kompetitif," ujarnya.


 


Ia menambahkan sosialisasi ini juga diharapkan dapat menjadi tonggak penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Tengah.