Pemkab Sigi tingkatkan nilai produksi peternakan melalui RPH

id Sulawesi Tengah ,Kabupaten Sigi ,Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan ,Runah potong hewan

Pemkab Sigi tingkatkan nilai produksi peternakan melalui RPH

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sigi, Ihsan dihadapan awak media saat menjelaskan terkait rehabilitasi rumah potong hewan di Sigi tahun 2024. ANTARA/Moh Salam.

Sigi, Sulteng (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), meningkatkan nilai produksi peternak di wilayah itu dengan menjual daging beku keluar daerah atau kabupaten/kota di Sulteng.
 


"Alhamdulillah tahun ini kami melalui proyeksi Dana Alokasi Khusus (DAK) Kabupaten Sigi mendapatkan pembangunan dua rumah potong hewan (RPH) untuk sapi, sehingga ke depan pemerintah daerah tidak lagi menjual ternak hidup lagi melainkan dalam bentuk daging beku," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sigi Ihsan, Selasa.


 


Ia menuturkan saat ini pihaknya sedang melakukan proses lelang untuk pembangunan rumah potong hewan di wilayah itu.


 


"Kami lagi berusaha untuk melengkapi fasilitas di rumah potong hewan di Kabupaten Sigi, Insya Allah setelah terbangun maka akan segera dilengkapi fasilitas untuk ruang pendinginnya guna mencetak daging beku," ujarnya.


 


Dia menambahkan, dengan menjual daging beku maka dapat meningkatkan nilai produk ternak di Kabupaten Sigi.


 


"Kedepannya kita berharap tidak lagi mengirim ternak hidup entah itu daging sapi maupun daging babi, jadi yang dikirim adalah daging beku sehingga lama penyimpanannya itu lebih awet," sebutnya.


 


Adapun daging beku itu nantinya perlahan akan masuk ke swalayan dan mini market di Kota Palu dan kabupaten sekitarnya. 


 


"Bisa jadi daging-daging beku ini akan masuk ke swalayan yang ada di Kota Palu dan kabupaten lainnya di Sulteng, karena memang saat ini pasokan daging beku di Sulteng masih dari luar daerah, " tuturnya. 


 


Menurutnya, dana alokasi khusus untuk perbaikan dan pembangunan rumah potong hewan di Sigi sebesar Rp2 miliar.


 


"Pasca bencana 2018 silam mengakibatkan rumah potong hewan yang ada rusak dan tahun ini ada alokasi DAK untuk rehabilitasi RPH itu masing-masing rumah potong hewan sebesar Rp2 miliar, sehingga totalnya Rp4 miliar dan dana itu fokus memperbaiki sarana prasarana tempat pemotongan tersebut, " ujarnya.


 


Ia berharap akhir tahun 2024 rumah potong hewan di Sigi sudah dapat kembali beroperasi.


 


"Untuk pembelian mesin pembeku daging masih terus diusahakan apakah menggunakan dana APDB atau dilengkapi pada tahun 2025, pada dasarnya untuk kelengkapan rumah potong hewan ini sudah final tahun ini," kata Ihsan. 


 


Sebelumnya diketahui rumah potong hewan sapi itu berada di Desa Beka, Kecamatan Marawola dan pemotongan hewan jenis babi di Desa Jono Oge, Kecamatan Sigi Biromaru.