Polda Sulteng dukung pelatihan psikososial bagi eks napiter di Kabupaten Poso
Poso, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Operasi Madago Raya Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah (Sulteng) mendukung pelaksanaan kegiatan pelatihan in class training dalam program psikososial bagi eks napiter atau napi eks teroris, dalam upaya mencegah masuknya paham radikalisme dan intoleran di Kabupaten Poso.
Kasubsatgas Humas Operasi Madago Raya AKP Basirun Laele di Poso, Senin, mengatakan, pelatihan ini merupakan kolaborasi bersama Lembaga Penguatan Masyarakat Sipil kabupaten setempat sebagai salah satu upaya rehabilitasi bagi para eks Napiter di Kabupaten Poso.
"Melalui pelatihan ini, mereka diharapkan dapat kembali ke kehidupan normal dan menjadi agen perdamaian di masyarakat," katanya.
Ia mengatakan, Polda Sulteng terus menunjukkan komitmen dan dukungan dalam mengurangi pengaruh kelompok teroris atau ekstrim di Kabupaten Poso.
Ia mengatakan, bentuk dukungan Polri dan kolaborasi tersebut, yakni kehadiran tim Dai Polri dalam pelaksanaan kegiatan ini yang turut memberikan pesan-pesan untuk selalu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) sebagai upaya pencegahan radikalisme dan terorisme di Kabupaten Poso.
Pelatihan ini diikuti oleh 20 orang Eks Napiter di Kabupaten Poso dan akan berlangsung selama tujuh hari.
Pada pelatihan itu, kata AKP Basirun Laele, Satgas Operasi Madago Raya menekankan pentingnya menanamkan sikap saling toleransi antar pemeluk agama di Kabupaten Poso.
Pihaknya juga menyampaikan untuk memperkuat persatuan dan kesatuan guna mewujudkan dan menjaga perdamaian di wilayah itu.
"Kami berharap dengan terwujudnya toleransi, rasa persatuan dan kesatuan di Kabupaten Poso akan semakin kuat dan Kabupaten Poso kedepannya tetap tenang, aman dan damai," ujarnya.
Karena itu, ia mengharapkan ini dapat memberikan dampak positif bagi para eks napiter, masyarakat Poso, dan upaya pencegahan radikalisme dan terorisme secara keseluruhan.