Palu (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Palu, Sulawesi Tengah mengatakan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) hari optimal melaksanakan tugas mengibarkan bendera merah putih pada upacara HUT ke-80 kemerdekaan Republik Indonesia sebagai wujud dedikasi untuk negara.
"Saat pelaksanaan upacara semua mata tertuju kepada Paskibraka, maka laksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab," kata Wali Kota Palu Hadianto Rasyid saat mengukuhkan Paskibraka tingkat Kota Palu berlangsung di Palu, Sabtu.
Ia mengemukakan, anggota Paskibraka harus menjaga martabat dan kehormatan yang kini diemban, karena pencapaian itu bukan hal sederhana melainkan hasil dari perjuangan, kerja keras, dan kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa.
“Apa yang kalian raih hari ini adalah amanah dari Tuhan. Maka persiapkan diri kalian untuk menyongsong masa depan yang lebih baik, baik untuk diri sendiri maupun keluarga,” ujarnya.
Pada kegiatan itu Wali Kota mengukuhkan 45 anggota Paskibraka, mereka terbagi dalam dua tim, yaitu Pasukan Garuda Perkasa dan Garuda Sakti yang bertugas mengibarkan dan menurunkan bendera merah putih pada tanggal 17 Agustus.
Ia menegaskan bahwa momentum pengukuhan ini adalah bagian penting dalam perjalanan hidup setiap anggota Paskibraka.
“Peristiwa ini menjadi sejarah perjalanan hidup kalian. Puluhan anggota Paskibraka ini adalah orang-orang terbaik, maka tunjukkan kepada masyarakat bahwa kalian pantas menjadi petugas pengibar bendera merah putih pada momen tuh HUT RI," ucapnya.
Menurut dia Paskibraka bukan hanya sekedar mengibarkan bendera merah putih, tetapi juga sebagai contoh bagi generasi muda dalam mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dan semangat patriotisme.
Di kesempatan itu Hadianto berpesan kepada puluhan anggota Paskibraka manfaatkan waktu yang tersisa, untuk mempersiapkan fisik dan mental.
"Jaga kesehatan, istirahat yang cukup supaya pada saat menjalankan tugas fisik dalam keadaan prima," kata dia.
