Kota Palu (ANTARA) - Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Palu Kolonel Laut (P) Marthinus Sir bersama KRI Teluk Ende-517 yang tergabung dalam Satgas Operasi Trisila 25/III mengajak unsur Forkopimda di Sulawesi Tengah mengikuti Joy Sailing atau berlayar gembira di perairan Teluk Palu menggunakan Kapal Angkatan Laut (KAL) Talise II-6-65.
"Joy sailing ini sebagai bentuk dukungan TNI Angkatan Laut Palu mengajak pemerintah daerah melihat potensi di Teluk Palu ini baik dari laut, daratan, dan udaranya," kata Marthinus saat ditemui awak media di atas KAL Talise, Selasa.
Ia menuturkan kegiatan Joy Salling itu merupakan rangkaian dari agenda KRI Teluk Ende-517 selama sandar di Kota Palu.
"Danlanal Palu Kolonel Laut (P) Marthinus Sir bersama Wakil Komandan Satgas Trisila Kolonel Laut (P) Choirul Rizqin mengajak unsur Forkopimda Sulawesi Tengah yakni Wakil Gubernur Reny A Lamadjido mengikuti Joy Salling atau berlayar gembira di Teluk Palu menggunakan KAL Talise II-6-65, Selasa (16/9/2025).
Jadi berlayar gembira ini merupakan puncak kegiatan dari Satgas Operasi Trisila 25/III yang tergabung dalam KRI Teluk Ende-517 dan Pangkalan TNI AL Palu mulai dari latihan operasi pendaratan di Pantai Talise, bakti sosial, pembagian sembako, dan donor darah," ucapnya.
Ia memastikan pihak TNI AL dapat terus berkolaborasi dan bersinergi pada setiap kegiatan dengan stakeholder terkait di daerah tersebut.
"Harapannya program-program unggulan dari pemerintah daerah bisa kami selaraskan dengan kegiatan di TNI AL, sebab jika potensi daerah dikelola dengan baik maka Kota Palu menjadi lebih baik ke depannya termasuk Sulawesi Tengah pasti memiliki program unggulan yang bisa menjadi role model bagi wilayah lainnya," sebutnya.
Marthinus mengingatkan kepada masyarakat khususnya yang bekerja sebagai nelayan agar menangkap ikan di laut harus sesuai dengan aturan dan ramah lingkungan.
Menurut dia, apabila masyarakat atau nelayan melakukan pelanggaran dalam menangkap ikan tidak sesuai prosedur maka pasti ada konsekuensinya.
"Jika tidak sesuai aturan biasa ada hasil tangkapan yang seharusnya tidak ikut terangkat, makanya kami mendukung dan membantu pemerintah provinsi untuk mengedukasi masyarakat dan kelompok nelayan agar mengetahui cara menangkap ikan yang ramah lingkungan dan sesuai aturan yang berlaku," katanya.
Sementara itu Wakil Komandan Satgas Trisila Kolonel Laut (P) Choirul Rizqin menjelaskan bahwa KRI Teluk Ende-517 singgah di Kota Palu, Sulawesi Tengah selama tiga hari.
Kedatangan Satgas Operasi Trisila 25/III di Kota Palu menggunakan KRI Teluk Ende-517 bertujuan agar bisa berkolaborasi dan sinergi antara TNI AL dengan pemerintah daerah setempat untuk menggali potensi yang ada yakni potensi maritim dari wilayah Teluk Palu.
"Tentunya TNI AL mendukung pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dalam melaksanakan kegiatan yang sifatnya memberikan manfaat kepada masyarakat, harapannya ke depan semua pihak ini bisa tetap bersinergi dalam membangun Sulawesi Tengah," ujarnya.
