Palu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menyatakan komitmen, mendukung program makan bergizi gratis (MBG) sebagai upaya membangun generasi sehat dan cerdas.
“Program ini bukan sekadar memastikan anak-anak tumbuh dengan gizi baik, tapi juga mengurangi beban keluarga setiap hari. Bahkan lebih jauh, ini adalah cara presiden mengundang berkah bagi negeri, karena memberi makan orang adalah amalan utama yang selalu diajarkan Rasulullah,” kata Gubernur Sulteng Anwar Hafid di Palu, Kamis.
Ia menekankan bahwa Pemprov Sulteng bersama seluruh kepala daerah siap mengawal program itu secara serius, termasuk melalui pembentukan satgas pengawasan hingga tingkat kecamatan dan desa. Menurut dia, jangan sampai ada pola pikir kalau tidak ada di anggaran, maka bukan tugas pemerintah daerah.
“Semua program pusat yang masuk ke daerah adalah untuk menyejahterakan rakyat kita. Maka wajib kita urus bersama, jangan dibiarkan begitu saja,” katanya menegaskan.
Sementara itu, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menegaskan program Makan Bergizi Gratis (MBG), untuk mencapai menu gizi seimbang kepada anak seluruh Indonesia.
“Presiden ingin memberi makan seluruh anak Indonesia, karena 60 persen anak-anak itu tidak punya akses terhadap menu dengan gizi seimbang,” katanya.
Dia menjelaskan makanan program MBG disajikan dengan komposisi 30 persen protein, 40 persen karbohidrat, 30 persen serat dan mineral. Bahkan kata dia, program MBG juga dirancang untuk ibu hamil, menyusui dan anak balita.
