Palu (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid menyatakan pelaksanaan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Anggar 2025 di Sulawesi Tengah merupakan wujud komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pembinaan olahraga, khususnya cabang olahraga anggar.
“Kehadiran para atlet dari berbagai daerah menunjukkan bahwa Sulawesi Tengah bukan hanya kaya akan alam dan budaya, tetapi juga memiliki semangat olahraga serta nilai persaudaraan yang kuat,” katanya.
Ia menyampaikan hal itu saat membuka secara resmi Kejurnas Anggar 2025 di Gedung Olahraga Gelora Bumi Kaktus Andi Raga Pettalolo (GBK) Palu, Sabtu.
Gubernur mengucapkan selamat datang kepada jajaran Pengurus Besar Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI) serta para kontingen dari 16 provinsi yang mengikuti kejuaraan tersebut, yaitu Banten, Bangka Belitung, Bengkulu, DKI Jakarta, Gorontalo, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Maluku, Nusa Tenggara Timur, Sumatra Selatan, Sumatra Utara, DI Yogyakarta, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Tengah.
Ia mengatakan Kejurnas Anggar merupakan wujud komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pembinaan olahraga, khususnya cabang olahraga anggar.
Ia menyebut anggar sebagai cabang olahraga yang memiliki tradisi panjang, teknik tinggi, serta menjunjung sportivitas dan disiplin.
Kejurnas Anggar 2025 tersebut sekaligus menjadi ajang seleksi menuju Asian Fencing Championships (AFC) 2026, di mana Indonesia menjadi tuan rumah.
Karena itu, Gubernur berpesan agar para atlet menjunjung tinggi sportivitas, tetap rendah hati, dan memberikan kemampuan terbaik.
Ia mengingatkan para wasit dan juri agar menjalankan tugas secara adil, objektif, dan profesional demi menjaga kehormatan olahraga anggar.
Selain itu, ia juga mengajak masyarakat menjadikan olahraga sebagai bagian dari gaya hidup untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup.
Lebih lanjut, kata dia, penyelenggaraan kejuaraan nasional memberikan dampak ekonomi positif bagi daerah, mulai dari meningkatnya okupansi hotel hingga perputaran ekonomi pada pelaku UMKM.
Menurut dia, olahraga tidak hanya menyehatkan tubuh, tetapi juga dapat menggerakkan perekonomian masyarakat.
Untuk itu, Anwar berharap Sulawesi Tengah kembali dipercaya menggelar event olahraga tingkat nasional maupun internasional di masa mendatang.
Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah yang juga Ketua Panitia Nuzul Rahmat R menyebut penunjukan Sulteng sebagai tuan rumah sebagai momentum berharga dan langkah bersejarah karena Kejurnas Anggar untuk pertama kalinya digelar di daerah tersebut.
“Melalui kejuaraan ini, diharapkan lahir atlet-atlet anggar Sulawesi Tengah yang berani, berprestasi, dan mampu mengharumkan nama daerah di tingkat nasional maupun internasional,” ujarnya.
Pada pelaksanaan Kejurnas tahun ini, tercatat 154 peserta dari 16 provinsi berpartisipasi, termasuk 39 atlet asal Sulawesi Tengah.
