Palu (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Anwar Hafid menyampaikan bahwa sejumlah program 9 BERANI telah direalisasikan pada 2025 sebagai bagian dari upaya pemerintah provinsi dalam mempercepat pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Program 9 BERANI tersebut dirumuskan berdasarkan pengalaman birokrasi yang telah dilalui bersama Wakil Gubernur Sulawesi Tengah serta disesuaikan dengan kebutuhan riil masyarakat di daerah,” katanya dalam keterangannya di Palu, Kamis.
Anwar Hafid menyampaikan hal tersebut pada rapat kerja Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah bersama Pemerintah Kabupaten Sigi.
Ia menjelaskan pada sektor Berani Cerdas, sebanyak 18.724 mahasiswa telah menerima manfaat beasiswa, dan hingga akhir Desember 2025 jumlah penerima ditargetkan mencapai 23.000 mahasiswa. Sementara bagi warga ber-KTP Kabupaten Sigi, tercatat sebanyak 1.694 orang telah menerima bantuan beasiswa.
Kemudian pada sektor Berani Sehat, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah terus mendorong dan membantu Pemerintah Kabupaten Sigi untuk mencapai cakupan Universal Health Coverage hingga 80 persen guna memastikan seluruh masyarakat memperoleh akses layanan kesehatan yang layak.
Adapun pada sektor Berani Lancar, pemerintah provinsi mengalokasikan anggaran sebesar Rp214 miliar untuk pembangunan dan peningkatan infrastruktur jalan di Kabupaten Sigi meliputi ruas Jalan Guru Tua, Jalan Desa Toru, serta ruas Jalan Gimbu.
Pembangunan ini, kata dia, diharapkan dapat meningkatkan konektivitas wilayah dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Oleh karena itu, lanjut dia, rapat kerja tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah provinsi untuk menyerap secara langsung berbagai persoalan yang dihadapi daerah.
Menurut dia, setiap kabupaten memiliki karakteristik dan tantangan yang berbeda dalam mendukung pelaksanaan program pembangunan.
Gubernur berharap rapat kerja tersebut menghasilkan kesepakatan yang konstruktif sehingga arah pembangunan daerah ke depan dapat lebih terencana dan terkoordinasi.
Ia juga menekankan posisi strategis Kabupaten Sigi sebagai daerah penyangga ibu kota provinsi yang harus ditata dan dikelola secara optimal.
Anwar Hafid berharap pelaksanaan program 9 BERANI dapat berjalan optimal melalui sinergi antara pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten, sehingga manfaat pembangunan dapat dirasakan secara merata oleh seluruh lapisan masyarakat.
