Pendeta Sephard Supit: Poso penuh kedamaian

id opn,kirab,poso

Pendeta Sephard Supit: Poso penuh kedamaian

Ketua Lembaga Paskah Nasional Pdt Dr Sephard Supit (kiri) menyerahkan Obor Paskah Nasional (OPN) kepada Bupati Poso Darmin Agustinus Sigilipu di Kantor Bupati Poso, Jumat, untuk dikirab di Kota Poso dan Tentena. (Antaranews Sulteng/Feri Timparosa)

...ternyata Poso adalah daerah penuh kedamaian dan toleran ....
Poso (Antaranews Sulteng) - Ketua Lembaga Paskah Nasional (LPN) Pdt Dr Separd Supit mengatakan bahwa Poso adalah daerah yang penuh kedamaian dan toleransi antarsesama warganya.

"Saya pertama mau ke Poso ini, terbayang peristiwa masa lalu, namun ketika sampai di sini, ternyata kota Poso ini aman dan penuh kedamaian," katanya pada acara Kirab Obor Paskah Nasional (OPN) di Kota Poso, Jumat.

Sebelumnya, Sephard SUpit yang memimpin kirab OPN dari Danau Tondano, Sulawesi Utara, menuju Danau Toba, Sumatera Utara, menyerahkan obor paskah kepada Bupati Poso Darmin Agustinus Sigilipu untuk dikirab keliling Kota Poso dan selanjutnya ke Kota Tentena.

Kota wisata Tentena yang terletak di Tepian Danau Poso, sekitar 50 kilometer selatan Kota Poso, adalah tempat kedudukan Kantor Pusat Sinode Gereja Kristen Sulawesi Tengah (GKST) dan Universitas Kristen Tentena (Unkrit).

Sebelum dikirab di Poso, OPN di kirab di Kota Palu, kemudian dibawa ke Kota Poso pada Jumat dinihari melalui perjalanan sepanjang 200 kilometer yang berjalan aman dan lancar tanpa hambatan apapun. Dari Tentena, OPN akan dibawa ke Tanah Toraja dan Makassar, Sulsel.

Baca juga: Wali Kota bangga Kirab Obor Paskah Nasional lewati Palu (vidio)

Menurut Supit, kirab OPN ini merupakan bagian dari upaya Lembaga Paskah Nasional untuk terus menggelorakan semangat perdamaian dan toleransi di tengah-tengah bangsa yang dewasa ini cenderung mudah tersulut perselisihan dan tindakan intoleran.

Ia menjelaskan bahwa dalam peringatan Paskah tahun 2018, ada beberapa keunikan yang terjadi dan mencerminkan budaya asli bangsa Indonesia yang harus terus ditumbuhkembangkan yakni semangat kekeluargaan dan kegotongroyongan yang tinggi.

"Ketua Panitia Paskah Nasional 2018 dijabat oleh seorang muslimat yakni Ibu Brigjen TNI Nurhajizah Marpaung, Wakil Gubernur Sumatera Utara," kata Sephard memberi contoh keunikan perayaan askah nasional 2018 yang disambut tepuk tangan riuh ratusan warga yang hadir.

Ini, kata Supit lagi, merupakan lambang perdamaian di tengah bangsa yang Bhinneka Tunggal Ika, karena tidak tidak melihat lagi perbedaan apapun dalam merayakan hari-hari besar keagamaan.

Sementara itu, Bupati Poso Darmin Sigilipu berterima kasih kepada panitia OPN yang memberikan kesempatan kepada Kabupaten Poso khususwa pemerintah dan warga Kota Poso dan Kota Tentena untuk dilewati OPN.

"Saya dan beberapa pejabat dan masyarakat Pemkab Poso akan menghadiriu puncak acara Paskah Nasional di Danau Toba pada April mendatang," ujar Darmin yang disambut tepuk tangan hadirin.

Acara penyambutan dan pelepasan OPN di Poso diakhiri dengan acara ramah tamah dan makan bersama, dan selanjutnya obor diarak menuju Kota Tentena.
 
. Wali Kota Palu Hidayat (memegang bendera start) didampingi Ketua Lembaga Paskah Nasional Pdt Dr Sheperd Supit (kemeja kuning) melepas Kirab Obor Paskah Nasional (OPN) di Balai Kota Palu, Kamis (22/3) malam (Antaranews Sulteng/Rolex Malaha)