Gedung IAIN Palu rusak akibat gempa tsunami

id Iain

Gedung IAIN Palu rusak akibat gempa tsunami

Kondisi IAIN Palu pascagempa mengguncang dan tsunami menghantam (Antaranews Sulteng/Muhammad Hajiji) (Antaranews Sulteng/Muhammad Hajiji/)

Palu, (Antaranews Sulteng) - Beberapa bangunan gedung birokrasi dan perkuliahan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, Sulawesi Tengah, mengalami kerusakan, akibat gempa dan tsunami yang menimpa wilayah itu, Jumat (28/9).

Pantauan Antara di lapangan, Senin, gedung yang rusak yaitu rektorat, satu gedung kuliah Fakultas Syariah, satu gedung Fakultas Dakwah runtuh dan ikut terseret tsunami.

Kemudian, gedung dosen sebagian rusak, Auditorium IAIN Palu, perpusatakaan, ICT, gedung unit kegiatan mahasiswa, gedung studi center.

Selanjutnya gedung LPM dan LP2M serta bagian akademik IAIN Palu.

Selain gedung, sarana olahraga mahasiswa yang rusak total meliputi wall climbing setinggi kurang lebih 16 meter, lapangan basket, lapangan volly ball, lapangan sepak takraw, dan lapangan futsal.

Sarana lalulintas di lingkungan kampus juga rusak berat dan tertimbun lumpur tsunami.

Nilai kerusakan bangunan gedung serta saran lainnya diperkirakan mencapai ratusan miliar rupiah.

Kondisi IAIN Palu pascagempa mengguncang dan tsunami menghantam (Antaranews Sulteng/Muhammad Hajiji) (Antaranews Sulteng/Muhammad Hajiji/)

Kampus IAIN Palu terletak di tengah dua jalan utama yaitu Jalan Cumicumi dan Jalan Pangeran Diponegoro.

Lokasi tersebut berada di pesisir pantai Teluk Palu. Karena itu, IAIN Palu termasuk salah satu yang dihantam tsunami pada Jumat petang itu.

Kondisi saat ini di lokasi kampus, material sampah dan bangunan serta kendaraan yang dibawa tsunami tertumpuk di IAIN Palu.

Kondisi ini menyulitkan pegawai dan staf serta mahasiswa untuk melakukan pembersihan kampus, agar dapat kembali melaksanakan kegiatan akademik.

Karena itu dibutuhkan bantuan pemerintah untuk mendatangkan alat berat melakukan pembersihan kampus yang penuh material.

Dua gedung perkuliahan milik IAIN Palu di Desa Pombewe, Kecamatan Biromaru, Kabupaten Sigi, juga rusak berat saat gempa mengguncang kabupaten itu.

Pascagempa disertai lumpur tsunami yang mengguncang dan menghantam Kota Palu, Sigi dan Donggala belum diketahui berapa jumlah mahasiswa dan dosen dan pegawai yang diketahui kabarnya.