Palu, (Antaranews Sulteng) – Warga Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Sigi menggunakan alternatif seng bekas untuk memperbaiki rumah mereka pascabencana yang melanda daerah itu, dua bulan lalu.
“Saya pakai seng bekas untuk memperbaiki pagar rumah kami yang rusak akibat gempa,” kata Oni Setyawan (40) warga jalan Kijang, Palu Selatan, Senin.
Dia mengatakan sebelum gempa terjadi, rumahnya dipagari dengan tembok beton. Namun setelah bencana, dikarenakan bahan bangunan masih langka dan mahal, dirinya mengunakan seng bekas sebagai alternatif.
Harga seng bekas per lembar kata dia, berkisar antara Rp15 ribu hingga Rp22 ribu, lebih murah dibandingkan seng baru, yang harganya melonjak jika dibandingkan sebelum bencana.
Hal senada disampaikan Hermanus (45), warga jalan Banteng yang mengunakan seng bekas untuk memperbaiki kerusakan atap rumahnya karena gempa.
“Rumah saya mengunakan genteng, pas gempa lalu rusak parah banyak yang pecah dan sementara waktu saya gunakan seng bekas,” katanya.
Perbaiki rumah pascabencana, warga gunakan seng bekas
Warga sedang memperbaiki seng rumahnya menggunakan seng bekas pascabencana (Antaranews Sulteng/Sulapto Sali)
