Jakarta (antarasulteng.com) - Pemerintah Belanda melalui Nuffic Neso Indonesia, sebuah
organisasi non-profit menawarkan kepada pelajar dan profesional muda
berprestasi untuk meraih kesempatan studi di sejumlah universitas
Belanda melalui program "Orange Tulip Scholarship (OTS) 2013".
"Program OTS tahun 2013 mengangkat tema "investing together in a
joint future", karena memang sumber dananya dari beberapa pihak, yakni
pemerintah, institusi pendidikan tinggi, organisasi yang bergerak di
sektor publik dan perusahaan swasta," kata Direktur Nuffic Neso
Indonesia Mervin Bakker di Jakarta.
Orange Tulip Scholarship ditujukan bagi mahasiswa internasional, baik dalam bentuk beasiswa penuh (full tuition fee) maupun sebagian (partial tuition fee)
dan beasiswa OTS meliputi berbagai program studi untuk jenjang studi
strata satu dan magister di beberapa universitas di Belanda yang
berpartisipasi.
Menurut Mervin, sebelum 1 Mei 2013, para pendaftar harus sudah memiliki surat penerimaan (Letter of Acceptance) untuk program studi dari universitas yang berpartisipasi.
Sementara itu Konselor Siswa di pusat informasi pendidikan tinggi
Belanda, Nuffic Neso Indonesia Inty Dienasari mengatakan langkah pertama
untuk studi di Belanda adalah mendapatkan informasi mengenai program
yang ditawarkan oleh universitas di Belanda.
"Saat ini ada lebih dari 1.500 program studi internasional yang
ditawarkan dalam bahasa Inggris. Dengan mengikuti program studi
international calon mahasiswa tidak perlu menguasai bahasa Belanda
terlebih dahulu untuk sekolah di Belanda", jelas Inty.
Selain, OTS, Nuffic Nesso Indonesia juga menawarkan program StuNed
merupakan program beasiswa bilateral pemerintah Indonesia dengan
pemerintah Kerajaan Belanda. Sejak diluncurkan pada 2000, StuNed
membiayai 200-250 mahasiswa Indonesia untuk melanjutkan studi di
Belanda. Program beasiswa StuNed diberikan untuk jenjang master (S2),
kursus singkat (short course) maupun pelatihan khusus (tailor-made training).
Menurut Mervin beasiswa StuNed memang sangat kompetitif karena
kualifikasinya yang tinggi, antara lain calon penerima beasiswa harus
sedang bekerja dan memiliki pengalaman bekerja sedikitnya dua tahun di
instansi terakhir.
"Mereka juga harus memilik kemampuan bahasa Inggris yang baik,
dibuktikan dengan nilai IELTS (International English Language Testing
System) sedikitnya 6 atau Internet-based TOEFL 80," jelas Mervin.
Pendaftaran beasiswa StuNed untuk tahun akademik 2013 dibuka pada
bulan Januari 2013. Pemerintah Belanda juga memiliki beasiswa yang
ditujukan khusus bagi warga negara berkembang di dunia, termasuk
Indonesia, yaitu Netherlands Fellowship Programme (NFP).
"Beasiswa NFP mensyaratkan pengalaman bekerja akumulatif minimal
tiga tahun, artinya bisa di berbagai instansi berbeda", kata Mervin.
Neso Indonesia juga memprakarsai dan memfasilitasi kerja sama di
bidang pendidikan tinggi antara institusi di Indonesia dan Belanda. Saat
ini tersedia 40 beasiswa untuk program foundation, bachelor, master
dan MBA dengan total pendanaan senilai Rp5 miliar.
Selain itu, bersama dengan Kedutaan Besar Kerajaan Belanda di
Indonesia, setiap tahun Neso Indonesia menawarkan program beasiswa bagi
sekitar 300 warga negara Indonesia dalam bentuk program master dan
pelatihan. (Z003/SKD)
Belanda Tawarkan Bea Siswa "Orange Tulip Scholarship"
para pendaftar harus sudah memiliki surat penerimaan (Letter of Acceptance) untuk program studi dari universitas yang berpartisipasi