Jakarta (ANTARA) - Dokter menganjurkan agar anak beraktivitas fisik minimal 60 menit dalam sehari guna membantu perkembangan ototnya dan tumbuh kembang yang optimal.
"Anak kalau tidak ada olahraganya, ototnya akan lembek, ototnya tidak akan berkembang," kata dokter dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga dr Zaini K Saragih Sp.KO di Jakarta, Sabtu.
Dokter Zaini menganjurkan agar orang tua membiarkan anaknya beraktivitas fisik di luar ruangan maupun di dalam ruangan untuk memberikan kebutuhan bermainnya. Zaini menekankan bahwa kebutuhan utama anak adalah bermain.
"Anak jangan dituntut belajar dan belajar. Biarkan mereka bermain, ngga usah olahraga, biarkan bermain, lari, lompat, panjat biarkan. Jangan dimarahi kalau lari sana sini," jelas Zaini.
Selain itu Zaini juga menyarankan agar orang tua tidak memberikan gawai kepada anak sebagai sarana bermain sehingga menjadikan anak kurang beraktivitas fisik. Otot yang tidak pernah dipakai lama-lama akan lemah dan mengecil.
Jika anak sudah mulai menyukai olahraga tertentu, Zaini menyarankan agar anak tetap melakukan berbagai macam jenis olahraga hingga usianya mencapai 12 tahun. Hal tersebut dimaksudkan agar seluruh perkembangan tubuh anak tumbuh dengan sempurna secara menyeluruh.
"Anak-anak ngga boleh satu jenis olahraga, harus macam-macam, kalau satu jenis otot yang dipakai itu-itu saja," kata Zaini.
Baca juga: Dokter: perlunya batasan waktu anak bermain gawai
Baca juga: Seto Mulyadi: orang tua awasi anak ketika bermain "game online"
Aktivitas anak minimal 60 menit sehari untuk dapat tumbuh kembang
Anak-anak balap sepeda. (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/aww).
Anak kalau tidak ada olahraganya, ototnya akan lembek, ototnya tidak akan berkembang
