Palu (ANTARA) - Pemerintah Kota Palu memastikan memenuhi kebutuhan gizi anak yang terdampak gizi buruk di ibu kota Sulawesi Tengah itu sebagai bentuk komitmen dalam memberikan layanan kesehatan.
"Setiap anak berhak memperoleh gizi yang baik, oleh sebab itu salah satu balita yang mengalami gizi buruk ini kami pastikan mendapat penanganan kesehatan untuk perbaikan gizinya," kata Wakil Wali Kota Palu Reny A Lamadjido usai menjenguk balita gizi buruk itu di Palu, Senin.
Ia menjelaskan balita tersebut sebelumnya mengalami kelainan hidrosefalus, kondisi medis yang menyebabkan pembesaran kepala akibat penumpukan cairan di otak.
Balita tersebut secara medis telah mendapat penanganan kesehatan di Rumah Sakit (RS) Undata Palu, khusus untuk mengatasi kondisi hidrosefalus.
"RS Undata menangani dari sisi pengobatan hidrosefalus, kami dari sisi pemenuhan gizi supaya balita tersebut dapat tubuh dan berkembang seperti anak pada umumnya," ujarnya.
Ia mengemukakan, dalam upaya pemenuhan gizi Pemkot Palu berkolaborasi dengan lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) secara intensif supaya kondisi fisik di anak bisa kembali normal.
Kata dia, kunjungan tersebut mencerminkan komitmen Pemkot Palu dalam menangani permasalahan kesehatan masyarakat, dengan melibatkan berbagai pihak terkait untuk memberikan dukungan yang menyeluruh.
"Kondisi seperti ini menjadi pengingat pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pola asuh dan gizi anak, guna mencegah kasus serupa di masa depan," kata Reny menuturkan.
Ia berharap kolaborasi yang terjalin antara pemerintah dan masyarakat dapat membawa dampak positif bagi kesehatan anak-anak di ibu kota Sulawesi Tengah, sebagaimana komitmen Pemkot Palu dalam penanganan stunting atau tengkes.