Stockholm (antarasulteng.com) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melanjutkan upayanya untuk meningkatkan kerjasama ekonomi antara Indonesia dan Swedia dengan melakukan pertemuan langsung dengan para pengusaha terkemuka Swedia.
Pertemuan itu dilakukan di Hotel Grand, Stockholm, Rabu, sebelum Presiden Yudhoyono beserta rombongan bertolak meninggalkan negeri itu menuju New York, Amerika Serikat.
Sejumlah pengusaha yang akan bertemu Presiden Yudhoyono, menurut keterangan Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah sebelumnya, antara lain adalah CEO Sweden Business Group, CEO IKEA dan pemimpin perusahaan investor AB.
Menurut keterangan pers dari Kedutaan Besar Indonesia di Swedia, Swedia merupakan mitra penting Indonesia dengan nilai perdagangan bilateral tertinggi di antara negara-negara Skandinavia.
Dalam lima tahun terakhir perdagangan kedua negara menunjukkan kecenderungan peningkatan positif dan mencapai 6,91 persen.
Total perdagangan bilateral tahun 2012 mencapai 1,46 miliar dolar AS, meningkat sebesar 28 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai 1,05 miliar dolar AS.
Dalam bidang investasi, realisasi investasi Swedia di Indonesia tahun 2012 mencapai nilai 5,2 juta dolar AS dengan 11 proyek meningkat pesat lebih dari empat kali lipat dari sebelumnya senilai 916 ribu dolar AS dengan sembilan proyek.
Selain didampingi oleh Ibu Ani Yudhoyono, turut mendampingi Presiden adalah Menlu Marty Natalegawa, Mensesneg Sudi Silalahi, dan Menperin MS Hidayat.
Presiden Yudhoyono adalah presiden kedua Indonesia yang melawat ke Swedia setelah Presiden Soekarno pada 3-5 Mei 1959.
Lawatan Presiden Yudhoyono itu atas undangan Raja Swedia Carl XVI Gustaf.(SKD)