Panglima TNI Hadi Tjahjanto ingatkan jaga persatuan di perayaan Natal TNI

id Panglima TNI, Natal, jaga persatuan dan kesatuan

Panglima TNI Hadi Tjahjanto  ingatkan jaga persatuan di perayaan Natal TNI

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat memberikan sambutannya dalam Perayaan Natal TNI di GOR Ahmad Yani Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (9/1/2020). (Antara Foto/Syaiful Hakim)

Yang tidak kalah pentingnya adalah semangat keberagaman itu sejatinya juga menjadi pemupuk persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang ber-Bhinneka Tunggal Ika. Oleh karena itu tepatlah kiranya tema Natal 'Dengan Sukacita Natal Kita Perkokoh Semanga
Jakarta (ANTARA) - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengingatkan agar seluruh prajurit TNI menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di tengah keberagamaan yang ada di Indonesia.

Panglima TNI mengatakan hal itu saat menghadiri perayaan Natal prajurit TNI di GOR Ahmad Yani Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis.

Dalam perayaan natal tersebut dihadiri ribuan prajurit TNI dan diisi khotbah Pendeta Gilbert Lumoindong dan doa syafaat yang disampaikan oleh Romo Letkol Sus Yoseph M.M Bintoro.

Menurut dia, semangat keberagaman itu sejatinya juga menjadi pemupuk persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.

Terlebih, saat ini Indonesia terus menghadapi berbagai tantangan yang kian kompleks sebagai imbas dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

"Yang tidak kalah pentingnya adalah semangat keberagaman itu sejatinya juga menjadi pemupuk persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang ber-Bhinneka Tunggal Ika. Oleh karena itu tepatlah kiranya tema Natal 'Dengan Sukacita Natal Kita Perkokoh Semangat Prajurit Sapta Marga dan PNS TNI Untuk Tetap Tegaknya Kesatuan dan Persatuan Bangsa'," kata Hadi.

Natal, kata dia, adalah perayaan suka cita dan senantiasa membawa pesan damai. Dengan demikian selain dimensi ibadah, Natal juga memiliki dimensi sosial berupa solidaritas kesetiakawanan, yang bukan sekedar slogan kosong, tetapi harus diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari.

"Hal ini tentunya erat dengan nilai-nilai keprajuritan serta tugas pokok yang diemban oleh TNI," ucap mantan Irjen Kemhan ini.

Menurut Panglima, dalam suasana perayaan Natal, ternyata terjadi musibah bencana alam di beberapa daerah. TNI pun bisa segera bergerak untuk memberikan bantuan dan bahu membahu dengan Kementerian, Lembaga, serta komponen bangsa lainnya.

"Bantuan tersebut diberikan kepada semua warga, tidak memandang perbedaan apapun juga, serta diberikan oleh satuan, badan, lembaga, dan organisasi yang penuh dengan keanekaragaman pula," ucapnya.

Hal itu merupakan bentuk nyata semangat perayaan Natal yang sesungguhnya sudah diterapkan. Dirinya pun meyakini dalam kehidupan sehari-hari lainnya semangat kedamaian, kesetiakawanan, saling menghargai, toleransi, dan gotong royong masih dijunjung tinggi oleh masyarakat.

Pelaksanaan Natal bersama TNI Tahun 2019 diawali dengan kegiatan Ibadah yang diikuti oleh Prajurit dan PNS TNI bersama keluarga yang beragama Kristen Protestan dan Kristen Katolik wilayah Jakarta. Natal bersama tersebut dimeriahkan dengan puji-pujian Natal, doa serta persembahan lagu Paduan Suara Prajurit dan PNS TNI dari Mabes TNI, Mabes TNI AD, Mabes TNI AL dan Mabes TNI AU.

Rangkaian perayaan Natal Bersama TNI Tahun 2019 didahului dengan kegiatan Bakti Sosial TNI berbagi kasih mengunjungi dan memberikan santunan ke Panti Asuhan Fajar Baru, Cimanggis, Depok dan Panti Asuhan Anak Cacat Ganda Wisma Tuna Ganda Pasir Gunung Cimanggis, Jakarta Timur pada tanggal 20 Desember 2019.

Selain itu melaksanakan kegiatan Donor Darah di Satkes Denma Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur pada hari Senin tanggal 6 Januari 2020 bekerjasama dengan PMI Sukabumi yang diikuti ratusan Prajurit dan PNS TNI dari Mabes TNI, TNI AD, TNI AL dan TNI AU.

Perayaan Natal Bersama TNI Tahun 2019, diprakarsai oleh Marsekal Pertama TNI Jorry Koloay, Wakil Asisten Operasi (Waasops) Panglima TNI selaku Ketua Panitia. Semangat Natal warga Kristiani TNI dinilai sekaligus untuk membawa damai dan kasih sehingga perbedaan dan keberagaman menjadi suatu kekuatan dan kekayaan bangsa Indonesia.