Menurut dia, dengan dilandasi semangat kebersamaan serta sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan seluruh komponen masyarakat dapat memberikan hasil yang optimal sesuai harapan bersama.
TNI-AD lakukan serbuan teritorial tingkatkan kesejahteraan warga
Donggala, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Komando Resor Militer (Korem) 132/Tadulako, Sulawesi Tengah melaksanakan kegiatan serbuan teritorial tahun 2024 di Desa Bale, Kabupaten Donggala dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Paban I/Ren Ster Mabes TNI, Kolonel Arm Erlan Hendriatna dalam kunjungannya di Donggala, Senin, mengatakan serbuan teritorial merupakan salah satu bentuk nyata dan komitmen TNI dalam membantu pemerintah daerah serta masyarakat.
"Kegiatan ini untuk mempercepat pembangunan wilayah, meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memperkuat sinergisitas antara TNI dan seluruh komponen bangsa," katanya.
Ia mengatakan kegiatan serbuan teritorial yang didukung sepenuhnya oleh Mabes TNI ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
Menurut dia, dengan dilandasi semangat kebersamaan serta sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan seluruh komponen masyarakat dapat memberikan hasil yang optimal sesuai harapan bersama.
Menurut dia, dengan dilandasi semangat kebersamaan serta sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan seluruh komponen masyarakat dapat memberikan hasil yang optimal sesuai harapan bersama.
Sementara itu, Komandan Korem (Danrem) 132/Tadulako Brigjen TNI Deni Gunawan mengatakan serbuan teritorial bertujuan untuk mempercepat pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di wilayah Sulawesi Tengah.
Program ini, kata dia, melibatkan berbagai kegiatan yang terbagi ke dalam sasaran fisik dan non-fisik. Untuk itu, ia menekankan pentingnya kerja sama antara TNI dan masyarakat dalam pelaksanaan program ini.
"Kegiatan serbuan teritorial ini harus dilaksanakan dengan kerja sama dan semangat gotong royong bersama masyarakat,” ujarnya.
Ia menyebut sasaran fisik tersebut, di antaranya perluasan jalan kantong produksi sepanjang 5.000 meter, pengembangan ketahanan pangan melalui penanaman jagung seluas 50 hektare (Food Estate).
Selain itu, renovasi dua unit rumah tidak layak huni (RTLH), perbaikan bak air dan pipanisasi gravitasi sebanyak satu unit, perbaikan fasilitas MCK dan plafon sekolah sebanyak satu unit.
Sedangkan untuk sasaran non-fisik, meliputi distribusi 200 paket bahan kontak sarana belajar, pembagian 200 paket sembako kepada masyarakat kurang mampu, pengobatan gratis untuk warga sekitar, kegiatan sunatan massal, pelayanan KB kesehatan, penyuluhan pertanian dan peternakan, serta edukasi tentang bahaya narkoba.
Danrem mengharapkan hasil program ini nantinya dapat menjadi milik bersama, yang harus dijaga dan dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kepentingan bersama.