Bengaluru (ANTARA) - Perusahaan Facebook pada Kamis mengonfirmasi bahwa satu orang karyawan kontrak di kantor Seattle, Amerika Serikat (AS), didiagnosis terjangkit virus corona, COVID-19, serta menyatakan akan menutup lokasi kantor hingga 9 Maret mendatang.
"Seorang karyawan kontrak yang berbasis di kantor kami, Stadium East, telah didiagnosis terinfeksi COVID-19," kata Facebook melalui sebuah pernyataan tertulis.
Pihak Facebook menyebut telah memberitahukan kabar ini kepada para pegawai, dan meminta mereka yang bekerja di semua lokasi di Seattle untuk mulai bekerja dari rumah sampai akhir bulan ini.
Seattle di Washington DC tercatat sebagai wilayah dengan konsentrasi kasus terkonfirmasi infeksi corona terbanyak di AS.
Per 5 Maret 2020, sebanyak 159 total kasus dilaporkan terjadi di seluruh AS, dengan 11 kasus kematian dan delapan kasus berhasil disembuhkan.
Sebelumnya pada Selasa (3/3), perusahaan penjualan daring yang juga berbasis di Seattle, Amazon, telah melaporkan kasus pertama infeksi virus corona di antara para pegawainya.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
BRIN-APEC bahas adopsi kecerdasan buatan dalam penanganan COVID-19
Selasa, 9 Mei 2023 7:44 Wib
Ini dia varian baru virus corona Arcturus muncul di Rusia
Rabu, 19 April 2023 11:47 Wib
KKP Palu pastikan stok vaksin meningitis cukup hingga Desember2022
Jumat, 14 Oktober 2022 23:05 Wib
Presiden RI beri nama produk vaksin COVID-19 dalam negeri Indovac dan Inavec
Jumat, 26 Agustus 2022 16:23 Wib
Kemenkes: Sikapi kenaikan kasus di tengah pandemi sebagai waspada
Senin, 13 Juni 2022 22:12 Wib
Satgas: Sulut bertambah satu kasus baru COVID-19
Senin, 6 Juni 2022 7:10 Wib
Satgas Sulut: Vaksinasi turunkan kasus COVID-19 pascalibur Idul Fitri
Senin, 30 Mei 2022 8:28 Wib
Satgas COVID-19 Sulteng: Harkitnas 2022 momentum lawan pandemi corona
Jumat, 20 Mei 2022 17:36 Wib