Palu (ANTARA) - Perum Bulog Sulawesi Tengah menjalin kerja sama dengan peternak ayam sebagai upaya mendorong berkembangnya usaha mikro kecil menengah (UMKM) di daerah itu.
Pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia, termasuk di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Sulteng, kata Kepala Kantor Wilayah Perum Bulog setempat, Basirun, Selasa juga berdampak besar terhadap pengembangan usaha UMKM di daerah itu.
Untuk membangkitkan kembali dunia usaha di Sulteng, Bulog telah melakukan kerja sama kemitraan dengan beberapa pengusaha peternakan ayam yang ada di Palu dan sekitarnya.
Kerja sama dimaksud adalah, produksi peternak baik daging ayam maupun telur akan dibeli oleh Bulog untuk selanjutnya didistribusikan kepada e-warung dan rumah pangan kita (RPK) yang selama ini melayani kebutuhan keluarga penerima manfaat (KPM) dan warga yang masuk dalam program bantuan pangan nontunmai (BPNT) dari Kementerian Sosial.
Dengan tersedianya beberapa komoditi pangan di e-warung dan RPK, maka diharapkan selain untuk memenuhi kebutuhan KPM dan program BPNT), juga tentu terbuka luas bagi masyarakat sekitarnya untukbisa berbelanja dengan harga yang sama.
Karena, masyarakat layak untuk mendapatkan berbagai kebutuhan pangan yang sehat dan harganya layak.
Kemitraan ini sekaligus sebagai upaya pemerintah, dalam hal ini Bulog Sulteng untuk menjaga stabilitas harga pangan di tingkat pengecer.
Seperti kita ketahui bersama, bahwa terkandang komoditi telur dan daging ayam bergerak naik di pasaran saat menjelang hari-hari besar seperti hari raya Idul Fitri, Adul Adha, Natal dan Tahun Baru.
Para pedagang memanfaatkan kesempatan dengan menaikan harga sepihak untuk mendapat keuntungan lebih besar.
"Kalau telur dan daging ayam dijual di RPK atau e-warung, otomatis masyarakat akan berbelanja di situ, sebab harganya murah," ujarnya.
Otomatis, dampaknya akan mempengaruhi harga daging dan telar ayam yang dijual pedagang di pasaran akan turun. "Sebab masyarakat akan mencari harga yang murah," ujarnya.
Bulog Sulteng hingga kini telah menjual beberapa komoditi seperti beras, gula pasir, telur ayam,daging ayam, daging sapi beku, daging kerbau beku, minyak goreng,tepung terigu, gula pasir dan lainnya.
Ketua Apindo Sulteng, Achrul Udaya mendukung langkah Bulog dalam membantu membangkitkan UMKM yang terpuruk karena pandemi COVID-19.
Menurut dia, langka Bulog sangat tepat selain mendorong UMKM untuk bangkit, juga membantu masyarakat ekonomi lemah mendapatkan berbagai kebutuhan sehari-hari dengan harga yang layak.
Masa pandemi COVID-19 pada 2020 sampai memasuki awal 2021 ini benar-benar sangat berdampak besar terhadap perekonomian nasional.
Semua sektor terdampak COVID-19, dan masyarakat rata-rata menurun daya beli.
Dan kehadiran Bulog sebagai BUMN yang mendapatkan kepercayaan pemerintah untuk menjaga stabilitas harga pangan di daerah-daerah tentu sangat berperan penting.
Karena itu, apa yang sudah dilakukan Bulog, termasuk menjalin kemitraan dengan sejumlah pihak,termasuk Dinas Sosial, perbankan dan juga UMKM yang selama ini bergerak dalam bidang pangan sudah tepat dan perlu mendapat apresiasi.
Berita Terkait
Nobu Bank dan SRCIS permudah akses permodalan UMKM toko kelontong
Senin, 18 November 2024 9:35 Wib
Pemprov Sulteng tingkatkan kapasitas wirausaha muda kelola bisnis
Kamis, 14 November 2024 12:46 Wib
Pemkab Sigi ajak pelaku UMKM manfaatkan bantuan untuk kembangkan usaha
Rabu, 13 November 2024 13:44 Wib
BPOM Palu dampingi pelaku usaha disabilitas mendapatkan surat izin edar
Rabu, 13 November 2024 13:44 Wib
Wamen UMKM ajak wisudawan Universitas Pasundan jadi wirausaha sosial
Senin, 11 November 2024 9:25 Wib
Produk UMKM binaan Pertamina diminati di Indonesia Week Hong Kong 2024
Senin, 4 November 2024 14:48 Wib
Hadianto-Imelda targetkan UMKM naik kelas melalui pelatihan dan pembinaan
Jumat, 1 November 2024 15:38 Wib
Dinkop-UKM Sulteng sosialisasi layanan bantuan hukum bagi pelaku usaha
Jumat, 1 November 2024 13:10 Wib