Nadiem harapkan para ayah terlibat dalam pendidikan anak-anak
Itu perlu diubah. Saya percaya laki-laki perlu menggerakkan perubahan besar ini, tidak hanya perempuan dengan kekuatannya yang luar biasa, tetapi laki-laki juga perlu bergabung dan perlu mendukung perubahan itu
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengharapkan para ayah lebih terlibat dalam pendidikan anak-anak, disamping para perempuan dalam rumah tangga.
"Itu perlu diubah. Saya percaya laki-laki perlu menggerakkan perubahan besar ini, tidak hanya perempuan dengan kekuatannya yang luar biasa, tetapi laki-laki juga perlu bergabung dan perlu mendukung perubahan itu," ujar Nadiem dalam webinar Internasional The Power of Unreasonable Women di Jakarta, Senin.
Nadiem mengatakan hal itu dapat menutup kesenjangan peran laki-laki dan perempuan, menghilangkan stereotipe dan menciptakan kesetaraan gender dalam pendidikan di Indonesia.
Nadiem mengemukakan dalam program yang diusungnya, yakni "Merdeka Belajar", terdapat poin penting, yakni agar anak mendapatkan kebebasan untuk belajar.
Dengan adanya perubahan dari pendidikan saat ini, satu-satunya guru yang bisa menyesuaikan dengan kebutuhan anak didik hanyalah orang tua.
Selain itu, Nadiem mengingatkan masyarakat untuk sadar tentang perluasan definisi kesuksesan, dan tidak mengesampingkan peran tiap perempuan yang menjadi ibu dalam mendidik anak.
"Menurut saya untuk menggeser pikiran tentang mengurus anak yang dipilih perempuan itu pekerjaan yang luar biasa sulit dan produktif. Banyak laki-laki yang tidak melihat itu, bahkan pemerintah mungkin belum melihat hal tersebut," kata dia.
Oleh karenanya, Nadiem mengharapkan para ayah tidak hanya berfokus pada perannya sebagai tulang punggung keluarga maupun pencapaian kariernya, melainkan berkontribusi dalam pendidikan anak.
"Kita perlu membuat para ayah nenghabiskan lebih banyak waktu dengan anak-anaknya, mengambil beban mental membesarkan anak-anak dari pasangannya, sehingga pasangannya punya kesempatan yang sama dari para suami. Itu memang harus diubah, generasi berikutnya sedang berubah dalam hal parenting, saya sangat optimis," ujar dia.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim hadir sebagai narasumber dalam gelar wicara webinar Internasional dengan CEO Publicis Communications Singapore, Lou Dela Pena, yang mengangkat tema The Power of Unreasonable Women.
"Itu perlu diubah. Saya percaya laki-laki perlu menggerakkan perubahan besar ini, tidak hanya perempuan dengan kekuatannya yang luar biasa, tetapi laki-laki juga perlu bergabung dan perlu mendukung perubahan itu," ujar Nadiem dalam webinar Internasional The Power of Unreasonable Women di Jakarta, Senin.
Nadiem mengatakan hal itu dapat menutup kesenjangan peran laki-laki dan perempuan, menghilangkan stereotipe dan menciptakan kesetaraan gender dalam pendidikan di Indonesia.
Nadiem mengemukakan dalam program yang diusungnya, yakni "Merdeka Belajar", terdapat poin penting, yakni agar anak mendapatkan kebebasan untuk belajar.
Dengan adanya perubahan dari pendidikan saat ini, satu-satunya guru yang bisa menyesuaikan dengan kebutuhan anak didik hanyalah orang tua.
Selain itu, Nadiem mengingatkan masyarakat untuk sadar tentang perluasan definisi kesuksesan, dan tidak mengesampingkan peran tiap perempuan yang menjadi ibu dalam mendidik anak.
"Menurut saya untuk menggeser pikiran tentang mengurus anak yang dipilih perempuan itu pekerjaan yang luar biasa sulit dan produktif. Banyak laki-laki yang tidak melihat itu, bahkan pemerintah mungkin belum melihat hal tersebut," kata dia.
Oleh karenanya, Nadiem mengharapkan para ayah tidak hanya berfokus pada perannya sebagai tulang punggung keluarga maupun pencapaian kariernya, melainkan berkontribusi dalam pendidikan anak.
"Kita perlu membuat para ayah nenghabiskan lebih banyak waktu dengan anak-anaknya, mengambil beban mental membesarkan anak-anak dari pasangannya, sehingga pasangannya punya kesempatan yang sama dari para suami. Itu memang harus diubah, generasi berikutnya sedang berubah dalam hal parenting, saya sangat optimis," ujar dia.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim hadir sebagai narasumber dalam gelar wicara webinar Internasional dengan CEO Publicis Communications Singapore, Lou Dela Pena, yang mengangkat tema The Power of Unreasonable Women.