Pemkab Parimo sebut pengembangan ikan sidat potensial dilakukan

id Made Kornelius, ikan sidat, akademisi Untad, pemkabparimo, perikanan, DKP, sulteng

Pemkab Parimo  sebut pengembangan ikan sidat potensial dilakukan

Kepala Bidang Budidaya Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan Parigi Moutong, I Made Kornelius. ANTARA/Moh Ridwan

Parigi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah menyatakan pengembangan ikan sidat sangat potensial dilakukan di kabupaten itu berdasarkan hasil penelitian akademisi Universitas Tadulako (Untad) Palu.

Kepala Bidang Budidaya Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan Parigi Moutong I Made Kornelius, di Parigi, Rabu mengatakan benih ikan sidat di aliran sungai kabupaten tersebut cukup banyak, khususnya di Desa Siabu, Kecamatan Tinombo.

Penelitian itu merupakan rangkaian program kampus merdeka Untad, yang rencananya, Desa Siavu akan dijadikan sebagai lokus identifikasi benih sidat, sekaligus mengedukasi warga setempat cara membudidayakan ikan air rawat tersebut dengan sistem penggelondongan.

Tidak hanya itu, dalam kajian tersebut, warga setempat juga diajarkan cara menangkap benih dengan metode yang baik dan benar, karena sepanjang sungai Desa Siavu dinilai sebagai habitat ikan sidat.

"Saat ini, baru sejumlah komoditas dibudidayakan masyarakat, yakni udang, kepiting bakau dan ikan nila dan ikan lele jumbo. Udang vaname juga merupakan komoditas unggulan pada subsektor perikanan," kata Made.

Menurut dia, temuan akademisi Untad ini menambah daftar komoditas sektor perikanan di kabupaten itu. Jika uji coba budidaya oleh warga berhasil, maka tidak menutup kemungkinan pemerintah setempat memberikan dukungan lebih besar terhadap pengembangannya.

Ikan sidat, lanjut dia, memiliki banyak kandungan protein, lemak serta nikronutrium dan sangat cocok dikonsumsi semua kalangan usia mulai dari bayi hingga usia lanjut, sehingga sangat cocok dikembangkan untuk dipasarkan ke publik.

"Program Kampus Untad mendapat respon dari Pemerintah Parigi Moutong. Olehnya diharapkan penelitian ini nantinya dapat dijadikan sebagai acuan dalam menggali informasi dan pengelolaan potensi ikan sidat," ucap Made.

Ia menambahkan, program yang dicetuskan Fakultas Peternakan Untad Palu dalam penelitian ikan sidat, ke depan tidak hanya sebatas memberikan edukasi tetapi juga melakukan pendampingan pemberdayaan hingga kegiatan budidaya oleh warga berjalan mandiri.

"Peluang pasar ikan sidat cukup baik. Maka apa yang telah dilakukan perguruan tinggi ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Parigi Moutong," kata Made.