Sejarawan: Karajelembah Pantas Jadi Pahlawan Nasional

id krajalembah

Saya berharap banyaknya sejarah yang mengulas perjuangan dan patriotisme beliau, dapat menggugah hati Pemerintah Daerah untuk terus memperjuangkan menjadi pahlawan nasional

Palu, (antarasulteng.com) - Sejarawan asal Sulawesi Tengah, Pantjewa menerangkan tokoh pejuang Karajalembah di Sulteng sepantasnya telah mendapatkan penghargaan Pahlawan Nasional.

"Beliau (Karajelembah, red) telah mendapatkan pengakuan oleh Pemerintah Provinsi Sulteng dalam bentuk Surat Keputusan," katanya di Palu, Senin.

Pantjewa menyarankan agar diakuinya tokoh tersebut menjadi pahlawan nasional, pihak Pemprov Sulteng dapat menguatkan melalui SK Pemprov Jawa Barat dan Banten. Hal tersebut dikarenakan, beliau pernah dibuang dan diasingkan di daerah tersebut.

Kemudian, pengakuan SK dari Pemprov Sulawesi Selatan, karena di masa perjuangan beliau pernah bertemu dengan Raja Goa waktu berperang di hutan kala itu.

"Kemudian beliau juga diakui dalam ketokohan dalam perjuangan," terang Pria 73 tahun tersebut.

Hal tersebut dibuktikan dengan tiga kali pertempuran yang dipimpinnya melawan Belanda sebelum diasingkan ke Sukabumi, Jawa Barat. Pertempuran pertama bulan Januari 1904 di Tambarana, Poso. Kemudian tahun 1905 di Penggaraman Talise serta di tahun yang sama bulan September di wilayah Vatunonju, Sigi.

"Tidak hanya itu, Semangat patriotisme beliau dalam berjuang melawan penjajah Belanda telah berakar sampai ke pengikutnya," ujarnya.

Pasca-diasingkannya beliau ke Sukabumi, perjuangan dan perlawanan terus dilakukan, seperti perang Lando pertama 1910, perang Bora 1912 dan perang Lando ke dua 1916.

"Saya berharap banyaknya sejarah yang mengulas perjuangan dan patriotisme beliau, dapat menggugah hati Pemerintah Daerah untuk terus memperjuangkan menjadi pahlawan nasional," katanya.