Palu (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah, terus berupaya membantu memudahkan petani di daerah tersebut menggarap lahan pertanian
secara optimal, untuk peningkatan ekonomi dan kesejahteraan petani.
"Sebagian besar masyarakat berada di sektor pertanian maka pemerintah merancang beberapa program," kata Bupati Buol Amirudin Rauf, dihubungi dari Palu, Sabtu.
Pemkab Buol mengupayakan agar biaya produksi yang ditanggung petani dapat ditekan, dengan cara memberi subsidi pada sarana produkdi berupa bibit, pupuk, alat mesin pertanian serta sarana produksi lainnya.
Pemkab Buol, kata Amirudin Rauf juga mengupayakan terjadinya peningkatan produktivitas dan produkdi terhadap berbagai komoditas pertanian yang dikelola petani, misalnya dengan memperbaiki serta membangun infrastruktur seperti irigasi, jalan kantong produkdi dan sebagainya.
Pemkab Buol, sebut dia, juga berupaya menekan biaya panen dengan memberi bantuan alat panen seperti mesin panen, gilingan padi, mesin pengering dan perontok jagung serta padi, termasuk membuka akses pasar dan menjaga harga komoditas.
"Semua upaya di atas dikemas dalam berbagai program seperti Program Percepatan Pengentasan Kemiskinan (P3K), Program Gerakan tanam serentak Buol menuju swasembada beras bertajuk Gertak Bos, Tanah untuk rakyat (Taura )," ungkap Amirudin Rauf.
Dari program ini Pemkab Buol menaikkan produksi jagung Buol dari hanya sekitar seribu ton pertahun, hanya dalam beberapa tahun meningkat menjadi 117.000 ton per tahun dan produkdi beras dari empat belas ribu ton menjadi dua puluh dua ribu ton beras per tahun.
"Selain itu kami punya program bertujuan mengakselerasi peningkatan populasi dan kepemilikan ternak sapi bagi masyarakat yang kami beri nama One Man One Cow (satu orang satu sapi)," ujarnya.
Lewat program tersebut, Pemkab Buol dalam tiga tahun terakhir, berhasil meningkatkan populasi sapi di daerah itu dari 14 ribu menjadi 31 ribu.
Hal yang juga memperoleh perhatian pemda adalah meningkatkan pendapatan nelayan.
"Untuk nelayan tangkap dengan bantuan sarana tangkap antara lain kapal nelayan dilengkapi mesin berbagai ukuran, dan ukuran perikananan budidaya dalam bentuk revitalisasi tambak masyarakat sudah kurang lebih 200 hektare," sebutnya.
Pemka Buol juga membagikan alat berat berupa tiga unit eskavator bagi kelompok penambak, bantuan sarana produksi berupa jutaan benur, bibit ikan dari pusat pembibitan pemda, serta pakan serta pupuk .
"Pemda juga memberikan bantuan bagi lima belas kelompok peternak ayam mulai penyiapan kandang dan bibit ayam," katanya.
Berita Terkait
Tiga kecamatan di Buol terendam banjir
Senin, 8 April 2024 10:07 Wib
Pertamina jamin distribusi elpiji subsidi lancar pascalongsor di Buol
Senin, 25 Maret 2024 21:56 Wib
Dua rumah hanyut terseret banjir di Kabupaten Buol
Kamis, 7 Maret 2024 19:36 Wib
BPBD Sulteng salurkan bantuan logistik bagi warga terdampak bencana di Buol
Rabu, 6 Maret 2024 14:46 Wib
BPBD: Empat kecamatan di Kabupaten Buol terendam banjir
Senin, 4 Maret 2024 7:38 Wib
Warga terdampak banjir di Kabupaten Buol butuh logistik
Minggu, 3 Maret 2024 13:07 Wib
Kemenkumham Sulteng monitoring program pembinaan di Lapas Kelas III Leok
Minggu, 5 November 2023 15:49 Wib
Kementerian-PPPA tingkatkan kapasitas pemda cegah perkawinan anak
Selasa, 24 Oktober 2023 15:44 Wib