Palu, (antarasulteng.com) - Warga Poso, Sulawesi Tengah hingga Senin sore masih antusias mengunjungi lokasi jatuhnya helikopter milik TNI Angkatan Darat di Dusun Pattiro Bajo, Desa Kasiguncu, Kecamatan Poso Pesisir.
Camat Poso Pesisir Muhlis Saing Dulla yang dihubungi dari Palu, Senin mengatakan, masyarakat mengunjungi secara bergantian melihat dari dekat lokasi kejadian jatuhnya heli yang mengangkut 13 perwira dan prajurit TNI tersebut.
"Tetapi tidak bisa lagi mendekat karena sudah dipasang garis polisi," katanya.
Berbeda dengan situasi Minggu malam (20/3), lokasi tersebut masih bisa dijangkau langsung oleh masyarakat karena belum ada garis polisi bahkan masyarakat secara sukarela ikut mencari dan mengevakuasi jenazah.
Muhlis mengatakan aparat telah melakukan olah kejadian perkara sehingga lokasi itu disterilkan dari jangkauan masyarakat luas.
"Tadi saya ikut membantu olah TKP. Tapi saya kembali ke rumah jam satu siang," kata Muhlis.
Terkait adanya informasi masih ada satu jenazah yang belum ditemukan, Muhlis mengatakan tidak tahu masalah itu sebab jenazah yang dievakuasi umumnya tidak ada lagi yang utuh.
"Saya tidak tahu persis mengenai itu (satu jenazah), sebab tadi malam setahu kami baru ada 12 jenazah," katanya.
Seluruh jenazah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Poso, selanjutnya diberangkatkan ke Rumah Sakit Bhayangkara Palu untuk diidentifikasi lebih lanjut. Jenazah diberangkatkan dari Poso hampir menjelang pukul 24.00 WITA.
Sebanyak 13 peti jenazah tiba di RS Bhayangkara sekitar pukul 04.45 WITA selanjutnya diterbangkan ke Jakarta Senin siang dengan menggunakan pesawat herkules milik TNI AD.
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantio mengatakan, jenazah kembali diidentifikasi di RS Mabes Polri Kramat Jati selanjutnya dimakamkan di Taman Makan Pahlawan Kalibata.
Warga Antusias Kunjungi Lokasi Jatuhnya Heli TNI
... tidak bisa lagi mendekat karena sudah dipasang garis polisi