Pemda diminta respons cepat jaga pemulihan ekonomi

id airlangga hartarto,respon cepat pemerintah daerah,pemulihan ekonomi

Pemda diminta respons cepat jaga pemulihan ekonomi

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menyampaikan keynote speech secara daring pada Rakernas ke-14 Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) Tahun 2022, Sabtu (18/6/2022). ANTARA/HO-Kemenko Perekonomian.

Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan koordinasi yang kuat dan respons cepat dari pemerintah daerah diperlukan untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi.

“Koordinasi yang kuat sangat diperlukan untuk menjawab berbagai tantangan. Respons cepat dari seluruh pihak dibutuhkan untuk dapat mempertahankan momentum pemulihan ekonomi nasional,” katanya dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin.

Saat ini, ujarnya, dunia tengah dihadapkan pada berbagai tantangan yang disebut oleh PBB sebagai The Perfect Storm. Tantangan tersebut adalah COVID-19, Conflict, Climate Change, Commodity Prices, dan Cost of Living.

ank Dunia memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun 2022 menjadi 2,9 persen dari sebelumnya 4,4 persen utamanya sebagai imbas konflik geopolitik Rusia dan Ukraina.

Kendati demikian, indikator sektor eksternal Indonesia masih menunjukkan ketahanan yang solid. Hal tersebut tercermin dari tren surplus neraca perdagangan selama 25 bulan berturut-turut, serta rasio utang luar negeri Indonesia terhadap PDB berada pada level yang aman.

Airlangga menuturkan prospek ekonomi yang membaik ini akan membantu menjaga kepercayaan publik dan investor, sehingga dapat mendorong kegiatan perekonomian nasional, meski dalam keadaan ketidakpastian global yang melanda.

“Momentum Presidensi G20 Indonesia di tahun 2022 juga akan kita manfaatkan sebaik-baiknya untuk mendorong pemulihan dan transformasi ekonomi,” tuturnya.

Di tengah berbagai risiko ketidakpastian global yang eskalatif, pemerintah terus melanjutkan program penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional (PEN).

erhadap alokasi PEN tersebut, Pemerintah memberi perhatian yang serius terhadap sektor UMKM. Peningkatan akses pembiayaan menjadi salah satu strategi pengembangan UMKM, diantaranya melalui program pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR).

“Kami sangat mengapresiasi peran Bapak/Ibu Bupati dan Walikota atas dukungan untuk tersalurnya berbagai skema KUR di wilayah masing-masing pada tahun 2022 ini. Sehingga total realisasi penyaluran KUR nasional sampai dengan 31 Mei 2022 sebesar Rp147,7 triliun atau 39,6 persen dari target yang telah diberikan kepada 3,18 juta debitur,” ucapnya.

Pewarta :
Editor : Laode Masrafi
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.