Palu (ANTARA) - Bantuan langsung tunai dari pengalihan subsidi bahan bakar minyak atau BLT BBM tahap pertama sudah disalurkan kepada hampir 42 persen keluarga sasaran di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).
Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulteng Siti Hasbiah saat dihubungi dari Palu, Selasa, mengatakan bahwa hingga hari ke-10 penyaluran BLT BBM tahap pertama sudah disalurkan kepada 87.689 keluarga penerima manfaat (KPM) atau 41,78 persen dari total 209.888 keluarga sasaran penyaluran BLT BBM.
Ia mengatakan bahwa realisasi penyaluran BLT BBM tahap pertama paling tinggi di Kota Palu, tempat bantuan sudah dibagikan kepada 16.401 KPM atau 95 persen dari total 17.284 keluarga sasaran.
Selain itu, BLT BBM tahap pertama sudah disalurkan kepada 10.589 KPM atau sekitar 47 persen dari total 22.530 keluarga sasaran di Kabupaten Donggala; 11.981 KPM atau sekitar 46 persen dari 25.824 keluarga sasaran di Kabupaten Banggai; dan 6.592 KPM atau 41,9 persen dari total 15.731 keluarga sasaran di Kabupaten Tolitoli.
"Realisasi (penyaluran bantuan) di kabupaten lainnya sekitar 15 persen hingga 30 persen lebih," kata Hasbiah.
Hasbiah mengatakan bahwa penyaluran BLT BBM bagi 122.199 keluarga penerima manfaat lainnya masih berlanjut di 13 kabupaten dan kota.
Penyaluran BLT BBM tahap pertama kepada seluruh keluarga penerima manfaat di Sulteng ditargetkan selesai paling lambat akhir September 2022.
"Kami berharap sebelum akhir bulan ini proses penyaluran tahap pertama bisa terselesaikan," kata Hasbiah.
Ia mengatakan bahwa Dinas Sosial melakukan pemantauan dan mengevaluasi penyaluran BLT BBM di setiap daerah guna memastikan penyaluran bantuan tepat sasaran, tepat waktu, tepat jumlah, dan tepat administrasi.
Pemerintah pusat menyalurkan BLT BBM senilai Rp150 ribu per keluarga per bulan selama empat bulan dari September sampai Desember 2022.
Penyaluran BLT BBM dilakukan dalam dua tahap dengan nilai bantuan yang disalurkan pada setiap tahap penyaluran Rp300 ribu per keluarga.
BLT BBM disalurkan bersama bantuan dalam Program Sembako senilai Rp200 ribu per keluarga manfaat per bulan melalui kantor-kantor cabang PT Pos Indonesia.
"Nilai bansos yang diterima KPM Rp500 ribu, terdiri dari Rp300 ribu BLT BBM dan Rp200 bantuan tunai pangan sebagai upaya pemerintah menjaga daya beli masyarakat serta menekan inflasi akibat penyesuaian harga BBM bersubsidi," kata Hasbiah.