Pemkot Palu minta umat beragama jaga perdamaian untuk kemajuan bangsa

id Umat beragama, toleransi, gpid, sinode, Pemkotpalu, Sulteng, Moh rizal

Pemkot Palu  minta umat beragama jaga perdamaian untuk kemajuan bangsa

Asisten bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Palu, Moh Rizal menyampaikan sambutannya pada kegiatan regional forum Evangelical Mission in Solidarity (EMS) Indonesia 2022 diselenggarakan Sinode Gereja Protestan Indonesia (GPI) Donggala di Palu, Jumat (7/10/2022). ANTARA/HO-Humas Pemkot Palu

Palu (ANTARA) -
Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah, meminta umat beragama di daerah itu menjaga perdamaian dengan mengedepankan toleransi untuk kemajuan daerah, bangsa dan negara.
 
"Semua agama di Indonesia pasti mengajarkan kebaikan, maka pemeluknya perlu saling menghargai di tengah perbedaan," kata Asisten bidang Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Daerah Kota Palu Moh Rizal saat menyampaikan sambutannya pada kegiatan regional forum Evangelical Mission in Solidarity (EMS) Indonesia 2022 diselenggarakan Sinode Gereja Protestan Indonesia (GPI) Donggala di Palu, Jumat.
 
Menurut dia, mayoritas dan minoritas sama kedudukannya di mata hukum dan negara, maka perbedaan suku, ras dan agama jangan dijadikan perdebatan, justru harus dijadikan perekat dalam membangun kesatuan dan persatuan.
 
Oleh karena itu, sudah saatnya saling merangkul dan bergandengan tangan dalam membangun citra umat beragama dengan memegang teguh nilai-nilai kearifan lokal.
 
"Pembangunan Kota Palu tidak terlepas dari peran semua pihak, sebagaimana visi daerah ini membangun Kota Palu yang mandiri, aman dan nyaman, tangguh, serta profesional dalam konteks pembangunan berkelanjutan berbasis kearifan lokal dan keagamaan," tutur Rizal.

Ia memaparkan penduduk Kota Palu merupakan masyarakat majemuk dengan latar belakang budaya berbeda-beda, meski begitu perdamaian tetap terpelihara dengan baik dalam konteks kehidupan sosial dan beragama, karena persaudaraan bersifat universal tidak hanya dilihat dari ikatan darah.
 
Dari keragaman ini, tercermin kekayaan budaya bangsa yang dapat dijadikan modal untuk pembangunan berkelanjutan guna mewujudkan kesejahteraan rakyat.
 
"Pemkot Palu berkomitmen mendukung setiap aktivitas lembaga keagamaan membangun keharmonisan, saling menghormati dan tolong-menolong serta saling memberikan penguatan supaya semakin solid agar tidak mudah terpecah," demikian Rizal.