Dia mengatakan, dalam etika peperangan sikap TNI ini sangat elegan dan proporsional.
Pada Sabtu pagi ini, Delima, ditangkap Batalion Infantri 515/Raider Kostrad, bagian dari Satuan Tugas Operasi Tinombala. Delima diringkus di hutan Tambarana, Poso.
"Salut untuk Kostrad, karena istri Santoso bukan kombatan. Dia sebenarnya juga korban, dia terjebak dalam situasi yang sulit dan putus asa, sehingga wajar kalau memilih keluar ke pinggiran hutan," ujar Habib.
Dia menduga, setelah Delima ditangkap, 16 anggota lain jaringan Santoso segera menyerahkan diri.
Setelah itu, dia katakan, Delima hendaknya dijaga perempuan personel TNI atau Kepolisian Indonesia.
"Bagaimanapun dia muslimah, alangkah baiknya dikawal petugas wanita. Hal ini juga akan mengurangi resistensi dan kebencian dari simpatisan kelompok ini di luar Poso, sebab saat ini di sosial media sudah muncul glorifikasi, upaya menyanjung Santoso dan kelompoknya, jangan diberi amunisi baru," ujar Habib.