Masjid terapung bekas tsunami jadi destinasi "ngabuburit" warga di Palu

id masjid terapung,tsunami,ngabuburit,pantai teluk palu,Masjid terapung bekas tsunami jadi destinasi,Masjid terapung jadi d

Masjid terapung bekas tsunami jadi destinasi "ngabuburit" warga di Palu

Sejumlah warga menunggu datangnya waktu berbuka puasa atau ngabuburit di sekitar masjid terapung yang rusak akibat bencana gempa dan tsunami, di Kota Palu, Sulawesi Tengah, (24/3). (Foto ANTARA/Nur Amalia Amir)

Palu (ANTARA) - Masjid terapung atau Masjid Arkam Babu Rahman yang berlokasi di kawasan bekas dilanda tsunami di Kampung Lere, Teluk Palu, Kota Palu, Sulawesi Tengah menjadi tempat pilihan warga untuk ngabuburit atau menghabiskan waktu menjelang waktu berbuka puasa, Jumat sore.

"Pertama kalinya ini saya datang ke sini, karena mau melihat langsung lokasi di sini khususnya masjid terapung. Biasanya saya hanya bisa liat ditelevisi," kata Rizky, salah satu warga dari Kabupaten Poso di Kota Palu.

Rizky (23) mengaku, ini merupakan kali pertama ia datang mengunjungi kawasan bekas tsunami khususnya masjid terapung pasca tsunami. Menurut dia, kawasan tersebut adalah tempat yang wajib dikunjungi jika berkunjung ke Kota Palu.

Dari pantauan di lapangan sekitar pukul 16.00 Wita, tampak beberapa warga terlihat duduk menikmati waktu bersantai di sepanjang bebatuan di pinggir Pantai Teluk Palu. Warga terlihat memotret dengan latar belakang masjid terapung tersebut.

Masjid terapung atau Masjid Arkam Babu Rahman tersebut menjadi saksi terjadinya bencana gempa, tsunami, dan likuefaksi di Kota Palu pada tahun 2018. Nampak Masjid Arkam Babu Rahman masih berdiri kokoh meskipun telah rusak dan kini tidak lagi bisa dimanfaatkan sebagai tempat ibadah.

Sementara itu, Angel (24) salah satu warga asli Palu, mengatakan, dirinya menyukai pemandangan di sekitar pantai Teluk Palu. Kata dia, dulunya kawasan tersebut selalu ramai sebelum diterjang bencana tsunami.

"Saya suka jalan-jalan di sini sambil menunggu waktu berbuka, suasananya bagus. Dulu ada jalan raya di sini, tapi sekarang sudah tidak ada," ujar Angel.

Angel mengharapkan pemerintah daerah dapat memanfaatkan kawasan bekas tsunami tersebut sebagai salah satu destinasi wisata.