BPBD Sulteng: Angin puting beliung landa Desa Gomuo Banggai, Sulteng

id BPBD,Angin kencang,Banggai,Sulawesi Tengah

BPBD Sulteng: Angin puting beliung landa Desa Gomuo Banggai, Sulteng

Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Banggai melakukan pendistribusian beberapa bahan bangunan di Desa Gomuo, Kabupaten Banggai, Minggu (7/5/2023). ANTARA/HO-BPBD Sulteng

Palu (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah mencatat angin puting beliung melanda Desa Gomuo, Kecamatan Pagimana, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah (Sulteng).
 
"Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 pada Sabtu (6/5), sementara laporan kami terima pada hari ini pukul 21.20 WITA," kata Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Sulteng Andi Sembiring di Palu, Minggu.
 
Ia menjelaskan, sesuai dengan rilis BMKG pada Sabtu (6/5) yang menyatakan bahwa sekitar pukul 14.00 WITA terjadi potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan akan berdampak ke wilayah Kecamatan Pagimana, bencana angin puting beliung kemudian terjadi di sepanjang pantai Desa Gomuo yang merusak dua rumah warga.
 
Akibat dari peristiwa tersebut, kata dia, dua rumah warga rusak berat dan dua kapal nelayan serta perabotan rumah tangga milik warga juga ikut rusak.
 
"Satu warga mengalami luka berat akibat reruntuhan atas nama Asri Pudang (48), yang akan dibawa ke Rumah Sakit Pratama Kecamatan Pagimana guna pengobatan lanjut serta pemulihan trauma pasca bencana," katanya.
 
Selain itu, ia mengatakan dua Kepala Keluarga (KK) mengungsi ke rumah keluarga terdekat dikarenakan bencana tersebut.
 
Menurut dia, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Banggai telah menuju lokasi titik bencana dan langsung melakukan pendataan.
 
Tidak hanya itu, pendistribusian bantuan logistik pangan dan beberapa bahan bangunan segera dilakukan sebagai stimulan dalam perbaikan rumah warga yang terkena dampak rusak berat.
 
TRC Kabupaten Banggai juga melakukan koordinasi dengan pihak aparat desa serta pihak Rumah Sakit Pratama Pagimana untuk tahap perawatan dan pengobatan bagi warga terkena reruntuhan.
 
"Kondisi saat ini telah kondusif serta membaik dan bagi warga yang terkena dampak sementara mengungsi di tempat keluarga terdekat," katanya.