Diskominfo Provinsi Sulteng dukung Komunitas Historia jaga keutuhan arsip
Palu (ANTARA) - Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Daerah (Diskominfo) Provinsi Sulawesi Tengah mendukung kegiatan Komunitas Historia Sulteng dalam upaya menjaga keutuhan arsip dan dokumen penting guna merawat sejarah di daerah itu.
"Kami tentunya sangat mendukung kegiatan yang dilakukan teman-teman dari Komunitas Historia Sulteng, jadi apabila ada hal - hal yang ingin didiskusikan dengan pimpinan tentunya sangat terbuka untuk itu," kata Kepala Bidang Informasi Komunikasi Publik Diskominfo Sulteng, Hasyim saat mengikuti kegiatan diskusi terbuka Komunitas Historia di Kota Palu, Kamis.
Ia mengatakan, sangat diperlukan upaya untuk menjaga seluruh arsip serta dokumen penting guna merawat sejarah suatu daerah dan akan memudahkan dalam pencarian data serta penyebaran informasi akurat kepada masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Ia mengungkapkan bahwa pihak Diskominfo Sulteng juga akan mengagendakan sebuah kegiatan yang kemudian melibatkan remaja generasi saat ini untuk mengenal serta belajar kembali terkait sejarah yang dimiliki oleh Sulawesi Tengah.
Menurut dia, untuk melaksanakan kegiatan tersebut diharapkan bisa mendapatkan dukungan atau keterlibatan dari komunitas di masyarakat yang juga menyadari akan pentingnya sebuah sejarah.
"Untuk saat ini yang bisa disampaikan adalah bahwa kami memiliki atau memberi ruang untuk publikasi kepada Komunitas Historia, khususnya yang berhubungan dengan aspek sejarah Sulawesi Tengah," katanya.
Ia berharap dengan semakin banyaknya media yang digunakan dalam mempublikasikan sejarah, maka akan bertambah banyak orang yang akan menyadari pentingnya hal tersebut.
Hasyim mengatakan, pentingnya merawat kearsipan dan menjaga sebuah sejarah juga akan mulai menyasar seluruh siswa, sehingga persoalan sejarah tidak lagi hanya akan diketahui oleh mahasiswa Jurusan Sejarah.
Sementara itu, Komunitas Historia Sulteng sendiri merupakan sebuah komunitas pemerhati sejarah di Sulawesi Tengah yang kemudian menggelar pameran foto dan arsip dalam rangka memperingati Hari Kearsipan Nasional ke-52 bertempat di Gedung Juang, Kota Palu, Kamis (18/5).
"Ada 200 arsip serta puluhan foto yang dipamerkan dalam kegiatan ini yang merupakan hasil penelusuran sendiri oleh teman - teman Komunitas Historia," kata Koordinator Komunitas Historia Sulawesi Tengah, Mohammad Herianto.
Dalam kegiatan tersebut, Herianto mengungkapkan bahwa arsip tertua yang dipamerkan, yakni arsip pada tahun 1888 berupa manuskrip dan arsip pada tahun 1930-an.
Ia mengharapkan pemerintah dapat lebih memperhatikan Gedung Juang tersebut agar dapat dijadikan cagar budaya serta fokus dalam memperhatikan atau mengelola kearsipan guna merawat sejarah di daerah itu.