Pemkab Sigi: Program transmigrasi topang percepatan pembangunan di daerah
Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, menyatakan bahwa program transmigrasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, menopang percepatan pembangunan daerah berbasis desa.
"Lewat transmigrasi masyarakat yang dipindahkan dapat berkreasi dan berinovasi untuk mengelola dan mengembangkan potensi di daerah sasaran transmigrasi," kata Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi, di Sigi, Rabu.
Kabupaten Sigi, kata dia, menjadi salah satu daerah sasaran transmigrasi. Wilayah - wilayah yang menjadi penempatan transmigrasi di antaranya di Kecamatan Sigi Biromaru, Nokilalaki, Palolo dan Kulawi.
Wilayah - wilayah tersebut, kata Samuel, merupakan wilayah potensial pertanian. Sehingga transmigran dituntut untuk mengembangkan potensi pertanian di wilayah penempatan.
Saat ini, ujar dia, konsep transmigrasi sudah sangat baik, karena masyarakat yang melakukan transmigrasi sudah terlebih dahulu dibina keterampilan-keterampilannya sesuai potensi yang akan dikelola di daerah transmigrasi.
Dengan demikian, ujar dia, kehadiran transmigran dapat menopang upaya pengembangan potensi sektor pertanian yang menjadi kekuatan Pemkab Sigi dalam membangun daerah.
Pemkab Sigi, sebut dia, setiap tahunnya memberikan dukungan berupa bantuan kepada masyarakat transmigrasi, mulai dari pembangunan jalan kantor produksi pertanian, pemberian bantuan alat mesin pertanian, asuransi petani dan sebagainya.
"Hal ini untuk percepatan pembangunan kesejahteraan masyarakat dengan memanfaatkan potensi pertanian yang ada," sebutnya.
Ia menyatakan bahwa program transmigrasi tidak hanya sekedar memindahkan masyarakat, tetapi menjadi salah satu upaya dalam mempercepat pembangunan desa.
Pemkab Sigi meraih penghargaan dari Kemendes-PDTT atas dukungan terhadap program transmigrasi.
"Pemkab Sigi terus bersinergi dengan Pemerintah Pusat untuk mengoptimalkan program transmigrasi," ungkapnya.
"Lewat transmigrasi masyarakat yang dipindahkan dapat berkreasi dan berinovasi untuk mengelola dan mengembangkan potensi di daerah sasaran transmigrasi," kata Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi, di Sigi, Rabu.
Kabupaten Sigi, kata dia, menjadi salah satu daerah sasaran transmigrasi. Wilayah - wilayah yang menjadi penempatan transmigrasi di antaranya di Kecamatan Sigi Biromaru, Nokilalaki, Palolo dan Kulawi.
Wilayah - wilayah tersebut, kata Samuel, merupakan wilayah potensial pertanian. Sehingga transmigran dituntut untuk mengembangkan potensi pertanian di wilayah penempatan.
Saat ini, ujar dia, konsep transmigrasi sudah sangat baik, karena masyarakat yang melakukan transmigrasi sudah terlebih dahulu dibina keterampilan-keterampilannya sesuai potensi yang akan dikelola di daerah transmigrasi.
Dengan demikian, ujar dia, kehadiran transmigran dapat menopang upaya pengembangan potensi sektor pertanian yang menjadi kekuatan Pemkab Sigi dalam membangun daerah.
Pemkab Sigi, sebut dia, setiap tahunnya memberikan dukungan berupa bantuan kepada masyarakat transmigrasi, mulai dari pembangunan jalan kantor produksi pertanian, pemberian bantuan alat mesin pertanian, asuransi petani dan sebagainya.
"Hal ini untuk percepatan pembangunan kesejahteraan masyarakat dengan memanfaatkan potensi pertanian yang ada," sebutnya.
Ia menyatakan bahwa program transmigrasi tidak hanya sekedar memindahkan masyarakat, tetapi menjadi salah satu upaya dalam mempercepat pembangunan desa.
Pemkab Sigi meraih penghargaan dari Kemendes-PDTT atas dukungan terhadap program transmigrasi.
"Pemkab Sigi terus bersinergi dengan Pemerintah Pusat untuk mengoptimalkan program transmigrasi," ungkapnya.