Jakarta (ANTARA) - Pameran Jakarta Tangguh 2023 di Pintu Air Malaka Sari, Banjir Kanal Timur (BKT), Jakarta Timur, Minggu, memberikan edukasi kepada masyarakat tentang kebencanaan.
"Pameran ini dalam rangka memberikan edukasi dan literasi tentang kebencanaan kepada masyarakat guna mengurangi risiko bencana," kata Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji saat membuka pameran itu.
Pameran itu, lanjut dia, juga untuk menunjukkan kesiapan Jakarta dalam hal sarana dan prasarana penanggulangan bencana yang dimiliki oleh pihak terkait di Jakarta.
Heru pun menyampaikan selamat kepada BPBD Provinsi DKI Jakarta atas penyelenggaraan Pameran Jakarta Tangguh di tengah informasi tentang kerawanan Jakarta terhadap bencana.
"Hendaknya kita tetap meningkatkan kesiapsiagaan kita sebagai upaya pengurangan risiko bencana," katanya.
Provinsi DKI Jakarta yang merupakan Ibu Kota Negara Indonesia memiliki kerawanan terhadap berbagai ancaman bencana.
Pameran yang mengangkat tema "Ketangguhan Bersama Jakarta dalam Menghadapi Bencana" itu menampilkan sarana dan prasarana penanggulangan bencana, dialog kebencanaan, 42 stan kebencanaan dan UMKM, simulasi bencana, baik itu penyelamatan di air, "flying fox", maupun penyelamatan vertikal dari atas gedung.
Tema itu, tambah Heru, menyiratkan bahwa upaya Jakarta untuk menjadi kota tangguh bencana harus dilaksanakan oleh semua komponen dengan merangkul kekuatan dan potensi yang ada di masyarakat dalam membangun ketangguhan kota.
Selain memamerkan peralatan kebencanaan, ada berbagai peralatan-peralatan alat berat, ambulans, mobil damkar, kendaraan-kendaraan taktis lainnya yang digunakan dalam penanganan kebencanaan.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji menambahkan, kegiatan itu dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-496 DKI Jakarta.
"Kegiatan ini untuk mengedukasi warga Jakarta tentang bagaimana memitigasi bencana. Intinya kita mengajak warga Jakarta kenali bahayanya, kurangi risikonya," kata Isnawa.