Palu, (antarasulteng.com) - Salah seorang pelaku teror yang diburu polisi dan TNI dalam Operasi Tinombala di Poso, diduga bernama Basri alias Bagong, dilaporkan menyerahkan diri kepada aparat di Poso, Sulteng, Rabu.
Sementara seorang anggota kelompok Santoso lainnya yang diperkirakan bernama Andika ditemukan telah menjadi jenazah bersama satu unit bom aktif.
Kabid Humas Polda Sulteng AKBP Hari Suprapto selaku Komandan Satgas Penerangan Operasi Tinombala mengaku telah menerima informasi tersebut, namun meminta waktu untuk mengkonfirmasikan kebenarannya.
Basri disebut-sebut sebagai tangan kanan Santoso, pemimpin gerakan Mujahiddin Indonesia Timur yang tewas tertembak beberapa waktu lalu, dalam persembunyian mereka di hutan-hutan sekitar wilayah Poso Pesisir selama ini.