Indonesia duduki peringkat 11 dunia produksi kendaraan bermotor

id Airlangga ,Gaikindo ,GIIAS 2023

Indonesia duduki peringkat 11 dunia produksi kendaraan bermotor

Ilustrasi - Sejumlah mobil baru terparkir di pabrik otomotif di Bojongmangu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (15/5/2023). Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) penjualan mobil secara ritel dari Januari sampai dengan April 2023 mencapai 339.962 unit atau tumbuh 6,2 persen dibanding periode tahun 2022 yang hanya mencapai 320.120 unit. (ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/foc.)

Tangerang (ANTARA) - Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi mengungkapkan Indonesia menduduki peringkat 11 dunia dalam memproduksi kendaraan bermotor.

"Secara global produksi kendaraan bermotor di Indonesia menduduki peringkat ke-11 sementara untuk penjualan domestik Indonesia berada di posisi ke-14," ucap Nangoi dalam pembukaan pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 di ICE BSD, Tangerang, Kamis.

Mengutip data Gaikindo, Indonesia pada 2022 memproduksi 1.470.146 unit kendaraan bermotor.

Nangoi juga melaporkan catatan positif pada ekspor kendaraan bermotor, di mana terjadi kenaikan ekspor hingga 60 persen pada tahun lalu, yakni mencapai lebih dari 470.000 unit dan meliputi 93 negara tujuan.

Merespon capaian tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai peringkat Indonesia dalam produksi kendaraan bermotor bisa lebih ditingkatkan hingga masuk 10 besar dunia.

"Saat ini ada 21 perusahaan yang memproduksi otomotif yang angkanya sekitar 1,6 juta, itu nomor 11. Kalau 11 itu main bola, kita inginnya main futsal, jadi minimal naik di bawah 10," kata Airlangga.

Sementara terkait capaian ekspor, Airlangga mengatakan jumlah tersebut bisa terus digenjot hingga mencapai 500 ribu unit. Dia optimis target tersebut bisa dicapai oleh para pelaku industri otomotif di Tanah Air.

"Kalau tahun lalu ekspornya 470 ribu unit tahun ini targetnya 500 ribu unit, dan itu sebetulnya target kecil. Itu cuma menambah 30 ribu unit. Jadi ini mudah-mudahan menunjukkan bahwa kita mempunyai daya saing yang kuat dan mengekspor ke 93 negara," kata Airlangga.