Pemerintah Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah menyatakan aplikasi transportasi bernama Draiv sebagai layanan transportasi secara daring dalam membantu pemasaran produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di kabupaten itu sekaligus menumbuhkan perekonomian daerah.
"Perangkat ini untuk memudahkan pesan antar atau delivery pembelian produk UMKM lokal oleh warga. Kami menilai, ini dapat berkontribusi terhadap perekonomian daerah," kata Sekretaris Daerah Donggala Rustam Efendi pada peluncuran aplikasi Draiv bekerjasama dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) setempat, di Donggala, Sabtu.
Ia mengemukakan, di era globalisasi saat ini publik mulai bergantung terhadap teknologi digital, sehingga mau tidak mau perkembangan zaman diikuti, maka masyarakat perlu memiliki pengetahuan berbasis digital dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan positif, termasuk salah satunya penguatan bisnis.
Melalui layanan ini, di yakini terjadi perputaran uang di daerah jauh lebih besar, dan di sisi lain secara tidak langsung masyarakat membantu pemasaran produk UMKM lokal.
"Sistem ini sangat bermanfaat, karena secara tidak langsung terbuka lapangan kerja baru bagi warga setempat menjadi kurir pesan antar. Peluncuran aplikasi ini tepat pada HUT ke-71 Kabupaten Donggala," ujar Rustam.
Ketua Kadin Donggala Rahmad M Arsyad mengatakan, tahap awal penerapan layanan transportasi daring fokus pada produk kuliner dan secara perlahan dikembangkan menyasar sektor pariwisata.
"Kami juga punya tujuan untuk meningkatkan kemajuan UMKM lokal yang berdampak untuk melepas masyarakat dari kategori kemiskinan," ucapnya.
Ia mengemukakan, dari data diperoleh pihaknya sekitar 1.000 lebih warga Donggala telah mengunduh aplikasi Draiv dan perputaran uang selama empat hari tercatat Rp7,4 juta.
"Hal ini sebagai komitmen kami untuk pengembangan sumber daya digital di Kabupaten Donggala," sebutnya.
Quality Control Draiv Indonesia Usman menambahkan, saat aplikasi itu sudah bisa digunakan di Kabupaten Donggala dan masyarakat sudah bisa mendaftarkan UMKM-nya maupun kurir.
Ia menyebutkan, saat ini sudah ada 70 lebih UMKM lokal yang teregistrasi di Draiv dan 15 orang yang mendaftar sebagai kurir.
"Para kurir juga didaftarkan menjadi peserta BPJS ketenagakerjaan, sebagai bentuk perlindungan kami dalam menjamin kelangsungan sosialnya," tutur Usman.
Dipaparkannya, Kabupaten Donggala menjadi daerah terakhir di Sulteng pengoperasian aplikasi Draiv sebagai layanan transportasi secara daring.
Aplikasi ini dibuat oleh empat orang anak muda asal Luwuk Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah, dan diluncurkan sejak tahun 2022 dengan tujuan utama untuk membantu masyarakat di Luwuk ibu kota kabupaten tersebut di masa pandemi COVID-19.
Secara perlahan layanan ini terus dikembangkan oleh pembuatnya hingga menjadi bisnis.
"Semoga kerja sama ini memberikan manfaat luas bagi warga Donggala untuk menambah penghasilan mereka," demikian Usman.