"Iya, saya menyempatkan diri melihat kondisi sekolah dan mengajar di tempat itu," kata Ihsan Basir, di Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, Selasa.
Kata dia, sampekonan adalah dusun yang terisolir di Kecamatan Peling Tengah, yang harus diperhatikan oleh pemerintah utamanya terkait pemenuhan hak anak pada aspek pendidikan dan kesehatan.
Generasi muda atau anak - anak tingkat sekolah dasar, ujar dia, disentuh oleh Pemkab Bangkep melalui pendidikan yang digagas dalam program birokrasi mengajar (Birman).
Melalui program ini, Ihsan Basir selaku kepala daerah turun langsung mengajar siswa - siswi tentang keindonesiaan, perjuangan kemerdekaan Indonesia, dan kebhinnekaan.
"Keindonesiaan, Pancasila, kebhinnekaan, harus diajarkan kepada masyarakat sejak dini, maka Pemkab Bangkep melakukannya dengan menyentuh masyarakat di pelosok desa," katanya.
Lewat Program Birman, sebut Ihsan, para pejabat di lingkup Pemkab Bangkep akan dijadwalkan untuk mengajar di sekolah-sekolah tingkat SLTA dan SLTP dengan mengacu pada kurikulum pendidikan yang ada.
"Setidaknya seminggu atau sebulan sekali para kepala-kepala OPD dan para pejabat lainnya mengajar di sekolah," ujar Ihsan.
Ia mengatakan Program Birman mulai digodok oleh Pemkab Bangkep dan dibahas secara detail yang disesuaikan dengan jadwal kegiatan belajar dan mengajar di setiap sekolah, yang telah disusun sebelumnya oleh Dinas Pendidikan dan pihak sekolah.
"Hal ini sebagai alternatif mengisi kekurangan guru," sebutnya.
