Menkominfo ungkap keandalan Palapa Ring layani desa-desa di Riau

id Kemenkominfo, Palapa Ring, jaringan Palapa Ring, Transformasi digital, Infrastruktur Digital,kominfo,menkominfo,budi ari

Menkominfo ungkap keandalan Palapa Ring layani desa-desa di Riau

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi dalam Seminar Konektivitas Digital ASEAN untuk Memperkuat Epicentrum of Growth untuk Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXV Tahun 2023 Lemhanas di Jakarta Pusat, Selasa (22/8/2023). (ANTARA/HO-Kemenkominfo)

Jakarta (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengungkapkan keandalan Palapa Ring sebagai jaringan backbone atau tulang punggung mendukung konektivitas digital melayani desa-desa di Riau.

Menurut Menkominfo, ada sepanjang 12.229 kilometer kabel serat optik Palapa Ring yang tersedia di darat dan bawah laut, untuk Provinsi Riau jaringan tersebut tersedia melewati Kabupaten Bengkalis, Kepulauan Meranti, Kabupaten Siak, dan Kota Dumai.

"Kemenkominfo berhasil menyalurkan internet sebesar 1.104 Mbps, ke 549 rumah di perdesaan Kabupaten Bengkalis, Siak, dan Kepulauan Meranti. Kencang sekali itu speed (kecepatan)-nya,” ujar Budi saat kunjungan ke Desa Kesumbo Ampai, Kecamatan Bathin Solapan, Kabupaten Bengkalis, Riau, dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Jumat.

Internet yang disalurkan kepada masyarakat di Riau tersebut bisa terwujud berkat kerja sama dengan para penyedia jasa internet serta Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang menggunakan jaringan Palapa Ring.

Kemenkominfo terus berupaya meratakan akses internet yang lebih optimal khususnya ke desa-desa agar tercipta kesetaraan digital di Indonesia. Salah satu upaya yang telah dilakukan seperti meluncurkan Satelit Republik Indonesia (SATRIA-1) pada Minggu (18/6) dari Florida, AS.

Satelit berkapasitas 150 Gbps itu disiapkan melayani sebanyak 50.000 titik fasilitas publik di wilayah Terdepan, Tertinggal, Terluar (3T) untuk mendapatkan akses internet.

"Kini SATRIA-1 sedang menempuh jalur menuju orbit dan diproyeksikan akan mulai melayani lokasi blankspot pada Desember 2023," kata Budi.

Selain itu, pembangunan Base Transceiver Station (BTS) 4G juga terus dikerjakan agar dapat menghadirkan jaringan internet andal yang lebih merata. Untuk Provinsi Riau, telah terbangun sebanyak tujuh BTS yang sudah beroperasi melayani masyarakat di Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hilir, dan Kepulauan Meranti.

Lewat Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kemenkominfo, Pemerintah pusat juga telah menghadirkan sebanyak 88 titik Akses Internet di 12 kota dan kabupaten di Provinsi Riau. Akses Internet yang telah jadi program BAKTI Kemenkominfo sejak 2018 itu tersedia di fasilitas-fasilitas publik seperti layanan kesehatan, sekolah, hingga kantor pemerintahan.

“Karena Pak Jokowi menitikberatkan kepada kami bahwa harus akses internet itu melayani empat sektor, pendidikan (sekolah), kesehatan (puskesmas), keamanan (Pos TNI) dan layanan publik (kantor-kantor desa),” ungkap Budi.

Langkah-langkah tersebut dilakukan mengingat temuan Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2020 menyebutkan bahwa saat ini akses masyarakat di pedesaan masih belum merata dengan persentase 45 persen.

Agar bisa membuat konektivitas semakin inklusif, maka kolaborasi dengan para pemangku kepentingan dan Pemerintah semakin digiatkan Kemenkominfo untuk bisa mewujudkan visi transformasi akselerasi digital secara nasional.