Jakarta (ANTARA) - Pengamat intelijen, pertahanan, dan keamanan Ngasiman Djoyonegoro menyebut netralitas Tentara Nasional Indonesia (TNI) merupakan wujud profesionalisme militer di tengah berjalannya tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
“Militer sebuah negara harus didesain untuk mengabdi kepada bangsa dan negara, bukan pada satu golongan politik tertentu meski tindakan TNI didasarkan pada keputusan dan kebijakan politik kenegaraan,” kata Simon, panggilan akrabnya, dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Kamis.
Simon pun mengapresiasi pemilihan tema Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 TNI “TNI Patriot NKRI: Pengawal Demokrasi untuk Indonesia Maju”. Menurutnya, tema tersebut tepat dan kontekstual dengan kondisi saat ini.
Pemilu 2024, sambung dia, dapat dikatakan sebagai prasyarat dan identitas sebuah negara demokrasi. Namun begitu, ia mengingatkan pemilu dapat melahirkan persaingan antarkontestan.
Dia berpesan agar persaingan dalam pemilu tidak menjadi ancaman terhadap pertahanan negara melalui penyusupan dan penunggangan momentum itu untuk kepentingan kelompok tertentu, mengingat yang pernah terjadi pada pemilu sebelumnya.
“Pemilu seharusnya menjadi sarana untuk mempertarungkan gagasan, ide, perbedaan pendapat dalam ruang-ruang formal dan terbuka, bukan ruang untuk saling mendelegitimasi dan menimbulkan perpecahan,” kata Simon.
Melalui tema itu, Simon juga menilai bahwa TNI memahami kesuksesan pesta demokrasi menjadi landasan penting bagi pembangunan nasional. Terlebih, visi “Indonesia Maju” dibangun di atas landasan demokrasi yang kuat dan damai.
“Kita tahu negara-negara maju, investor, bahkan para pengamat dan analis internasional memantau pergerakan demokrasi Indonesia. Jika pemilu berjalan lancar, mereka akan tertarik dan menganggap Indonesia sebagai negara yang dipercaya,” imbuhnya.
Menurut Simon, TNI sebagai garda depan pertahanan negara berdiri tegak di antara para kontestan yang sedang bersaing dalam Pemilu 2024. Oleh sebab itu, langkah TNI untuk menegaskan profesionalitasnya telah tepat.
“Tapi yang lebih penting dari itu adalah komitmen, kemampuan, dan kesiapan TNI dalam menghadapi ancaman pada Pemilu 2024 nanti ditegaskan di tengah masyarakat,” ucap Simon.
Berita Terkait
BMKG sebut sisinfo hidrometeorologi Indonesia layak dicontoh WWF
Rabu, 24 April 2024 9:03 Wib
Wagub Sulteng apresiasi capaian pembangunan Kabupaten Parimo pada HUT ke-22
Senin, 22 April 2024 20:39 Wib
Warga tumplek di SIlaturahmi Rakyat Sulteng
Minggu, 21 April 2024 14:38 Wib
Meriahkan HUT ke-60 Sulteng dengan makan gratis 10 ribu porsi
Minggu, 21 April 2024 14:33 Wib
Karnaval Budaya Meriahkan Hut Ke-60 Provinsi Sulawesi Tengah
Kamis, 18 April 2024 17:21 Wib
Pemprov gelar Karnaval Budaya 2024 meriahkan HUT Ke-60 Sulteng
Kamis, 18 April 2024 12:22 Wib
Bupati Morut hadiri upacara HUT - 60 Provinsi Sulteng, Delis apresiasi kemajuan pembangunan Sulteng
Kamis, 18 April 2024 12:20 Wib
Bupati Morowali Utara puji pembangunan Sulteng di usia ke-60
Rabu, 17 April 2024 20:41 Wib