Ankara (ANTARA) - Serikat Buruh di Belgia mendesak anggotanya pada Selasa untuk tidak menangani pengiriman senjata yang ditujukan untuk Israel di tengah konflik dengan Palestina.
Serikat tersebut dalam pernyataannya mengatakan bahwa "genosida" sedang terjadi di Palestina dan mereka mendesak petugas lapangan di bandara tidak melayani pengiriman senjata yang diperuntukkan bagi zona konflik.
Serikat menuntut gencatan senjata segera di Timur Tengah dan menuntut Pemerintah Belgia untuk tidak membolehkan pengangkutan senjata melalui bandara-bandara negara itu.
Hal ini sebagai bentuk solidaritas bagi mereka yang memperjuangkan perdamaian di Timur Tengah.
Militer Israel telah memperluas serangan udara dan darat mereka di Jalur Gaza, yang berada dalam serangan udara bertubi-tubi sejak kelompok Hamas Palestina meluncurkan serangan mendadak ke Israel pada 7 Oktober.
Serangan Israel tersebut telah menewaskan 8.525 jiwa di Jalur Gaza, menurut keterangan Kementerian Kesehatan di wilayah kantung tersebut pada Selasa, sementara lebih dari 1.538 warga Israel tewas dalam konflik itu.
Sumber: Anadolu
Berita Terkait
Seskab Teddy dampingi Presiden Prabowo bertemu Presiden AS
Minggu, 17 November 2024 16:21 Wib
China kritik rencana Filipina permanenkan rudal jarak menengah AS
Jumat, 15 November 2024 8:04 Wib
Indonesia-AS sepakati optimalisasi AI untuk pembangunan berkelanjutan
Rabu, 13 November 2024 14:23 Wib
Presiden Prabowo bertemu Presiden AS Joe Biden di Gedung Putih
Rabu, 13 November 2024 8:54 Wib
Prabowo sebut pimpinan perusahaan AS percaya dengan ekonomi Indonesia
Selasa, 12 November 2024 9:22 Wib
Pakar: RI perlu beradaptasi dengan siapa pun yang menang Pilres AS
Selasa, 5 November 2024 15:32 Wib
AS menginginkan pemerintahan yang dipimpin Palestina di Gaza
Rabu, 23 Oktober 2024 9:36 Wib
FETO kabarkan pemimpin mereka, Fetullah Gulen, meninggal
Selasa, 22 Oktober 2024 9:41 Wib