Rusdy Mastura: Jamsostek bagian dari upaya pengentasan kemiskinan

id BPJAMSOSTEK, Jamsostek, Pemprov Sulteng, gubernur Sulteng, Rusdy Mastura, Lubis Latif, pekerja rentan, perlindungan sosi

Rusdy Mastura: Jamsostek bagian dari upaya pengentasan kemiskinan

Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura (kiri) menerima kunjungan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Palu, Lubis Latif (kanan) membahas perlindungan sosial melalui program jaminan sosial ketenagakerjaan (Jamsostek) kepada pekerja sektor informal atau pekerja rentan, Selasa (14/11/2023). ANTARA/HO-Biro Adpim Setda Pemprov Sulteng

Palu (ANTARA) -
Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura mengatakan program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek) yang diselenggarakan BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) merupakan bagian dari upaya pengentasan kemiskinan.
 
"Tentunya program ini untuk melindungi masyarakat pekerja, baik sektor formal maupun informal," kata Rusdy saat menerima kunjungan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Palu Lubis Latif di Palu, Selasa.
 
Ia mengemukakan Pemprov Sulteng meminta pemerintah kabupaten/kota memfasilitasi masyarakat ikut dalam kepesertaan Jamsostek, baik melalui jalur mandiri maupun pembiayaan melalui anggaran pemerintah daerah (emda).
 
 
Sebab, program ini memberikan manfaat bagi masyarakat pekerja, karena aspek sosialnya terlindungi, baik melalui jaminan kecelakaan kerja (JKK) maupun jaminan kematian (JK).
 
Pemberian jaminan sosial, selain sebagai salah satu bentuk upaya dalam penanggulangan kemiskinan di daerah, juga meringankan beban masyarakat.
 
"Melalui Jamsostek akan mampu melindungi masyarakat rentan, dan tentunya sangat membantu dalam meningkatkan ketahanan ekonomi keluarga," ucapnya.
 
Ia mengatakan pemda memiliki tanggung jawab menyejahterakan masyarakat, dan salah satu langkah yang tepat dilakukan memfasilitasi pekerja rentan menjadi peserta BPJAMSOSTEK, yang mana dalam pembayaran preminya disesuaikan dengan kemampuan daerah.
 
"Saya berharap bupati/wali kota dapat merealisasikan, dan membangun komunikasi intensif dengan BPJAMSOSTEK untuk keberlanjutan program," ujarnya.
 
Kepala BPJAMSOSTEK Cabang Palu Lubis Latif mengatakan pihaknya sedang berkonsentrasi terhadap perlindungan bagi pekerja rentan bukan penerima upah (BPU) dengan bentuk perlindungan risiko kecelakaan kerja dan meninggal dunia. "Banyak manfaat yang didapatkan dari program ini," ujarnya.
 
 
Menurut data BPJAMSOSTEK, hingga September 2023, sekitar 90 ribu lebih pekerja informal bukan BPU di Sulteng telah terdaftar dalam kepesertaan Jamsostek, jumlah ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya hanya sekitar 50 ribu lebih pekerja.
 
Hingga kini, tiga daerah di Sulteng telah memfasilitasi program Jamsostek kepada sektor informal, yakni Kota Palu, Kabupaten Morowali dan Morowali Utara.
 
"Kami berharap daerah lain dapat memfasilitasi program ini kepada masyarakat, khususnya segmen pekerja rentan," kata dia.