Parigi, Sulteng (ANTARA) -
Pemkab Parigi: Pasar murah upaya untuk menjangkau daya beli masyarakat
Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah mengatakan kegiatan pasar murah sebagai upaya untuk menjangkau daya beli masyarakat dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok.
"Intervensi pasar murah sebagai bagian dari upaya menjaga inflasi daerah supaya harga bahan pokok tetap stabil," kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Parigi Moutong Moh Yamin di sela-sela pasar murah di Parigi, Kamis.
Ia menjelaskan pasar murah kali ini melibatkan sejumlah retail dan distributor ikut berpartisipasi, karena dinilai harga langsung dari distributor relatif lebih murah.
Adapun komoditas yang dijual yakni beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) milik Bulog, minyak goreng, gula pasir, telur dan terigu.
"Harga komoditas dijual melalui pasar murah tentu relatif lebih murah dibandingkan pasar tradisional dengan selisih Rp2 ribu hingga Rp3 ribu," ujarnya.
Ia mengemukakan, pasar murah masih menjadi strategi andalan pemerintah setempat dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga bahan pangan.
Begitu pun penempatan lokasi penjualan, dilihat dari aspek krusial sehingga Disperindag memilih Kelurahan Bantaya, Kecamatan Parigi dengan alasan bahwa wilayah tersebut merupakan salah satu kelurahan memiliki tingkat kemiskinan ekstrim.
Langkah ini untuk mendekatkan pasar dengan memudahkan akses kepada masyarakat berbelanja kebutuhan sehari-hari, dan syarat berbelanja di pasar murah cukup membawa KTP-el.
"Kegiatan ini berlangsung dua hari di mulai 16-17 November 2023, dengan harapan masyarakat dapat memanfaatkan momentum ini berbelanja kebutuhan utama rumah tangga," ucap Yamin.
Ia memaparkan, harga beras kelas premium dalam kemasan ukuran lima kilogram di pasar murah Rp50 ribu dibandingkan harga beras kelas yang sama di pasaran rata-rata Rp13 ribu lebih per kilogram.
Selain itu, minyak goreng dalam kemasan ukuran 1 liter merk minyakita dijual dengan harga Rp11 ribu, gula pasir dalam kemasan Rp11 ribu per kilogram, telur ayam Rp48 ribu per rak.
"Kami memprioritaskan penjualan bahan pokok utama," katanya.
Ia menambahkan, penyelenggaraan pasar murah kerja sama antara Disperindag Parigi Moutong dan Disperindag Sulteng berlangsung hingga Desember mendatang, pelaksanaannya dilakukan secara bergilir di wilayah lainnya.
"Diproyeksikan konsumsi atau tingkat kebutuhan masyarakat pada Desember dipastikan meningkat, karena adanya perayaan Natal dan Tahun Baru. Kami berkomitmen menjelang hari-hari besar keagamaan hadir melayani masyarakat," demikian Yamin.