Gaza, Palestina (ANTARA) - Sebanyak 800.000 warga Palestina di Jalur Gaza utara saat ini tidak memiliki jaminan kesehatan, kata Kementerian Kesehatan yang berbasis di Gaza, Rabu (6/12).
Kemenkes memperingatkan apa yang dikatakannya sebagai “aksi genosida yang dilakukan Israel di Jalur Gaza utara.
Pendudukan Israel sengaja merusak infrastruktur layanan kesehatan di Gaza utara, kata juru bicara Kemenkes Ashraf Al-Qudra melalui pernyataan di X.
Rumah Sakit Al-Ahli di Kota Gaza kelebihan kapasitas lantaran banyaknya korban luka yang dipindahkan ke fasilitas tersebut, kata Al-Qudra dalam pernyataan terpisah, Rabu.
Al-Qudra meminta dukungan dan perlindungan internasional atas serangan Israel yang semakin brutal.
Pada Selasa Kemenkes mengatakan bahwa lebih dari 400.000 warga Palestina di Gaza utara kini sama sekali tidak mempunyai layanan medis sebab genosida terhadap warga Palestina masih terjadi.
Militer Israel melanjutkan serangan militer mereka di Jalur Gaza pada Jumat setelah jeda kemanusiaan selama sepekan dengan kelompok perlawanan Palestina Hamas berakhir.
Sedikitnya 16.248 warga Palestina tewas dan lebih dari 43.616 lainnya terluka saat Israel terus menggempur Jalur Gaza melalui darat dan udara setelah Hamas menyerang mereka pada 7 Oktober.
Sementara itu, korban tewas di pihak Israel mencapai 1.200 orang, demikian menurut data.
Sumber: Anadolu
Berita Terkait
Kementan dorong Yordania buka akses pasar ekspor-investasi pertanian
Rabu, 1 Mei 2024 10:49 Wib
Pakar: Akses kesehatan bermutu jadi harapan Hari Kesehatan Dunia 2024
Minggu, 7 April 2024 20:25 Wib
Kemenkes: Distribusi nakes penting guna akses pelayanan merata di RI
Minggu, 7 April 2024 20:23 Wib
Kemenkominfo peringatkan OTA asing yang belum daftar PSE
Jumat, 8 Maret 2024 14:34 Wib
Akses jalan antarkabupaten di Padang Pariaman terganggu akibat longsor
Jumat, 8 Maret 2024 14:30 Wib
Israel izinkan akses terbatas ke Masjid Al-Aqsa bagi Muslim Palestina
Rabu, 6 Maret 2024 13:33 Wib
Longsor tutup akses jalan lintas Sulawesi di Gorontalo Utara
Jumat, 1 Maret 2024 14:04 Wib
Pemerintah perlu mempermudah akses lahan petani milenial
Senin, 26 Februari 2024 15:58 Wib